UNIMALNEWS | Bandung - Salah satu tim Universitas Malikussaleh masuk 10 besar untuk berkompetisi kembali di Pekan Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Non PIMNAS Tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Balai Santika Universitas Padjajaran, Bandung, 27-30 November 2023.
Demikian rilis yang diterima Unimalnews pada Jumat (1/12/2023) sebagaimana disampaikan oleh Afifa Khairotin Nuha, anggota tim PkM yang hadir pada pelaksanaan PKM Non Pimnas tersebut. Menurut Afifa, Lomba Non-Pimnas di Universitas Padjajaran ini termasuk rangkaian kegiatan pekan ilmiah nasional (PIMNAS). "Sepuluh pendaftar terbaik dari setiap kategori dari kewirausahaan, pengabdian masyarakat, dan inovasi teknologi akan memamerkan dan mempresentasikan produknya," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan satu tim PKM PM Serdadu Gelisitantik (Gerakan Literasi Berbasis Behavioristik) menjadi salah satu yang lolos pada kategori pengabdian masyarakat. Tim ini didampingi oleh dosen pendamping, Dwi Iramadhani, M.P,si, S.Psi, Psikolog dan diketuai oleh Putri Ulfah Syahridha dari Jurusan Psikologi . Empat anggota adalah Kumala Dewi, Safira Al Izzah, Afifa Khairotin Nuha, Riezka dan Maghfiroh.
Program ini berawal dari riset yang dilakukan oleh Ammar Ammali Hasibuan (2021) bersama dosen pembimbing yang sama Dwi Iramadhani. Hasil riset itu dimodifikasi dengan kebutuhan mitra pada PKM kali ini. Kegiatan ini merupakan pengembangan dari gerakan literasi sekolah yang bertujuan menumbuhkan minat dan motivasi ekternal siswa yang dikuatkan secara positif dengan token ekonomi atau hadiah yang diberikan setelah siswa melewati setiap tahapan prosesnya. Token ekonomi merupakan metode yang tidak hanya bersifat hadiah namun sebuah penguatan yang menumbuhkan pemahaman proses pencapaian positif pada anak.
Program juga dilengkapi dengan penguatan lingkungan sekitar anak dengan pelibatan orang tua, kunjungan publik figur teladan literasi, dan kolaborasi dengan perpustakaan gampong setempat. "Program ini sebelumnya telah terlaksana sembilan minggu penuh dengan mitra SDN 14 Bireuen. Mereka mempraktikkan dan menyebarluaskan program ini ke gampong dan sekolah lain di sekitar. Itu bentuk poin penting program ini dunia pendidikan," ujar Putri Ulfah Syahridha, ketua program.
Output utama program ini lanjut Putri adalah lahirnya buku pedoman mitra yang berisikan rangkaian program dengan intervensi berbeda tiap kelasnya, tips guru menangani kelas agar tertib, evaluasi mandiri, diakhiri dengan media pembelajaran kartu huruf dan angka yang dapat dipakai sebagai flash card games. "Buku ini telah didaftarkan ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual untuk mendapatkan sertifikat HKI-nya," tutup Putri [TKF]