Mahasiswa Teknik Sipil Unimal Raih Juara di Tingkat Internasional

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Teknik Sipil Unimal, Phadlin Hasan raih juara 3rd Place Winner di tingkat internasional. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Banda Aceh - Phadlin Hasan, Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh raih prestasi 3rd Place Winner pada ajang kompetisi USK Global Award on Disaster dalam kategori Written Futuristic Ideas yang diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Perlombaan itu diikuti oleh perwakilan dari 44 perguruan tinggi di Indonesia dan 2 perguruan tinggi terbaik di dunia termasuk UnversitI Malaya yang merupakan kampus terbaik di Malaysia dan Universiti of Colombo kampus terbaik di Sri Lanka.

Acara grand final dilaksanakan pada 24 November 2023 yang diawali dengan seminar internasional dan opening ceremony. Prestasi berhasil diperoleh pada tanggal 25 November 2023 bertepatan pada malam pengangrahan.

Phadlin menyampaikan bahwa lomba Futuristik Ideas ini ditujukan untuk menginspirasi dan memotivasi mahasiswa agar dapat berkreasi dan berinovasi dalam merancang solusi inovatif terkait dengan tema-tema kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

"Tujuan utama lomba ini adalah menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat diimplementasikan dalam menghadapi bencana, seperti desain bangunan tahan gempa dan shelter sementara," kata Phadlin kepada Unimalnews, Minggu (10/12/2023).

Mahasiswa Prodi Teknik Sipil tersebut berhasil memberikan gagasan inovasi dengan judul “Hydroguard Solution: Inovasi Terdepan dalam Mengatasi Genangan Air Hujan dan Mendorong Konservasi Air Untuk Pengurangan Resiko Bencana Banjir”. 

Inovasi ini memberkan gambaran bagaimana cara mengelola air hujan dan inovasi yang tepat dalam mengurangi genangan air di atas permukaan tanah.

Ia menambahkan bahwa kisah inspiratif yang dialami tertuju pada perjuangan dimana ia meminta saran dan dukungan kepada sang ibu untuk keberangkatannya mengikuti grand final.

"Dengan latar belakang ekonomi sulit, sang ibu tetap memberikan arahan dan dorongan agar saya senantiasa optimis, yang membuat saya sedih ketika mendengar sang ibu menangis," ungkapnya.

Lanjutnya, kala itu saya benar-benar kaget dan bahkan pilu karena sebelumnya saya tidak ada kepikiran menjadi salah satu juara, mengingat banyak kampus-kampus terbaik yang lebih baik dari saya. 

"Allhamdulillah ini pencapaian terbesar untuk tahun ini yaitu internasioanl dan itu tidak terlepas dari doa orang tua dan para guru serta dukungan dari teman-teman,” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh rekan-rekannya di Unimal untuk tetap semangat menggali potensi besar, berani menggapai prestasi di kancah internasioal. "Sejatinya perlu juga mengungkapkan harus terlahir menjadi mahasiswa yang berani untuk memberikan prestasi bagi Universitas Malikussaleh di tingkat dunia (Internasional). [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar