UNIMALNEWS | Bukit Indah - Universitas Malikussaleh pada tahun ini melepas 367 mahasiswa yang akan mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan keempat (PMM 4 Outbound) dan Kampus Mengajar angkatan ketujuh (KM 7) yang berlangsung di Aula Cut Mutia, Kampus Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Selasa (6/2/2024).
Acara pelepasan itu dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Azhari, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Alfian, Wakil Dekan, Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Unimal, Prof Sayuti, Koordinator PMM, Ahmad Nayan MT, Koordinator Kampus Mengajar, Putra Fhonna MKom, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Kampus Mengajar, dan mahasiswa.
Koordinator PMM, Ahmad Nayan dalam sambutannya menyampaikan bahwa PMM angkatan ke-4 ini, Unimal hanya mengirim mahasiswa keluar kampus. "Kita tidak melakukan penerimaan mahasiswa PMM dari kampus lain karena hasil evaluasi dari PMM 3 ada beberapa kendala sehingga kita memutuskan pada angkatan ini tidak menerima mahasiswa PMM dulu, namun hanya mengirim mahasiswa kita untuk belajar di kampus lain," terang Nayan.
Ia juga melaporkan bahwa pada PMM 4 ini, Unimal mengirimkan 290 yang akan belajar di 71 perguruan tinggi di pulau Sumatera. "Ada satu kampus terjauh yang dipilih mahasiswa yaitu Universitas Musamus Merauke. Kemudian Kampus penerima terbanyak Universitas Padjadjaran yaitu ada 29 orang, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim 23 orang," jelasnya.
Tambahnya, bagi teman-teman mahasiswa yang mengikuti PMM ini, harapan kita agar dapat membawa nama baik Unimal di kampus lain. "Mohon jangan membuat keresahan koordinator PMM di sana dan kita harapkan mahasiswa melalui modul nusantara nantinya dapat mempelajari keunikan serta ciri khas budaya-budaya yang ada di Indonesia," lanjutnya.
Koordinator Kampus Mengajar, Putra Fhonna dalam sambutannya ia melaporkan bahwa dalam program kampus mengajar angkatan ke tujuh ini, Unimal meloloskan 77 mahasiswa yang akan mengajar di 6 provinsi di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, DKI Jakarta dan Banten.
"77 mahasiswa ini tersebar di 33 Kabupaten/Kota, dan mereka tersebar di jenjang sekolah SD sebanyak 28 orang, SMP 40 orang dan SMK 9 orang," sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tahun ini ada peningkatan mahasiswa serta DPL dalam program kampus mengajar. "DPL yang lulus dari Unimal ada 15 orang dan alhamdulillah telah meningkat dari kampus mengajar angkatan sebelumnya hanya 6 orang. Untuk mahasiswa, pada angkatan sebelumnya hanya 44 dan angkatan ini berjumlah 77 orang," ujarnya.
Putra berharap agar mahasiswa yang akan terjun nantinya harus menghindari tiga dosa yang berlaku di dunia pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi. "Mohon itu dicegah, baik dari diri sendiri maupun lingkungan dan tiga dosa itu sangat ditekankan pada pembekalan kampus mengajar," ungkapnya.
Acara pelepasan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Azhari. Dalam sambutannya, Azhari menyampaikan pesan kepada mahasiswa PMM angkatan 4 dan Kampus mengajar angkatan 7 agar memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan merasakan atmosfer perkuliahan di kampus lain.
"Mohon kesempatan ini dimanfaatkan semaksimal mungkin karena kesempatan itu tidak datang kedua kali. Karena untuk lulus pada program ini, mahasiswa harus melalui seleksi yang begitu ketat," jelasnya.
Ia juga berharap, bagi mahasiswa PMM dan kampus mengajar agar menjadikan dirinya sebagai Duta Unimal yang dapat memperkenalkan Unimal di lokasi Inbound atau mengajarnya. "Tentu yang lulus pada program ini memiliki karakter baik, dan karakter ini memiliki irisan dengan etika baik sehingga etika baik ini perlu dijunjung tinggi, karena insan yang baik adalah insan yang memiliki etika," terangnya.
Tambahnya, Unimal terus meningkatkan prestasi mahasiswa, salah satunya melalui program-program dari pemerintah pusat yaitu MBKM dan program hasil kerjasama.
"Kita juga meningkatkan program lain yang berasal dari bentuk kerjasama, baik dari institusi dalam negeri maupun institusi luar negeri. Unimal juga mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program di tingkat internasional, seperti magang, pertukaran mahasiswa internasional dan mengajar di luar negeri," pungkasnya. [fzl]