Dosen Antropologi Unimal Jadi Narasumber tentang Penguatan Peran Saksi Pemilu

SHARE:  

Humas Unimal
Teuku Kemal Fasya memberikan pandangannya terkait dengan optimalisasi peran saksi pada Pemilu. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Dosen Antropologi Fisipol Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya, menjadi narasumber pada kegiatan diskusi "Optimalisasi Peran Saksi Peserta Pemilu demi Penguatan Pemilu Jujur dan Adil". Kegiatan itu dilaksanakan oleh Panwaslih Kota Lhokseumawe, di Hotel Lido Lhokseumawe, Selasa (6/2/2024).

Menurut Ketua Panwaslih Kota Lhokseumawe, Dedy Syahputra, kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat pengetahuan para saksi dari calon legislatif, calon anggota DPD, dan calon presiden-wakil presiden yang ada di lingkungan Lhokseumawe. Kota Lhokseumawe sendiri memiliki 68 buah gampong dari empat kecamatan. "Saat ini Panwaslih juga telah menyerukan partai-partai politik  segera membersihkan baliho, spanduk, dan banner kampanye peserta Pemilu pada minggu tenang. Kami menginginkan hal itu bisa bersih sebelum Pemilihan dilakukan," ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Teuku Kemal Fasya, mengingatkan ujung tombak pelaksanaan Pemilu bersih akan ditentukan pada dua hal. Pertama, adalah kesungguhan KPPS dalam menjalankan fungsinya dalam pungut-hitung, dan kedua adalah peran saksi partai dan calon legislatif dalam mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara.

"KIta lihat pada Pemilu 2024 ini, di samping prahara politik dan etika pelaksanaan Pemilu yang jujur dan adil masih terus diperjuangkan hingga detik ini, terlihat ada beberapa indikasi potensi kecurangan yang bisa saja terjadi di hari H, seperti politik uang, penggiringan pemilihan calon peserta pemilu tertentu, dan keberpihakan ASN dan TNI/Polri. Meskipun kita mengharapkan aparat penegak hukum dan TNI tetap teguh sikapnya untuk melindungi pelaksaan Pemilu jujur, adil. dan demokratis," ungkapnya.

Pada saat itu Kemal juga menyampaikan indikator para saksi yang dipilih. "Pilihlah saksi yang tidak memikirkan tentang berapa bayaran yang didapatkan, tapi komitmennya untuk mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara. Tidak masalah memilih warga senior tapi masih cukup prima dalam melakukan kerja saksi dan mampu membuat laporan jika ada penyimpangan," tambah kepala UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan Universitas Malikussaleh.

Kegiatan bimtek ini dihadiri ketua partai politik se-Lhokseumawe, calon perseorangan anggota DPD, ketua pemenangan calon presiden-wakil presiden, staf Panwaslih Kota Lhokseumawe, dan ketua dan anggota Panwascam sekota Lhokseumawe.


Berita Lainnya

Kirim Komentar