Mahasiswa Internasional dari Belanda Ikuti Perkuliahan di Prodi Arsitektur Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Internasional dari Belanda Mengikuti Perkuliahan di Prodi Arsitektur Unimal

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Mahasiswa lintas angkatan Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh melaksanakan International Class berupa Studio Critique bersama mahasiswa asing, Ilayda Bolat dari Hanze University of Applied Sciences Groningen, Senin (13/5/2024) di Prodi setempat Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.

Ketua Prodi Arsitektur, Hendra Aiyub mengatakan, kelas ini menghadirkan mahasiswa asing untuk mengkritik hasil dari desain mahasiswa yang terpilih dalam mata kuliah Studio Desain Arsitektur 1 dan studio desain Arsitektur akhir.

“Isi kritikan seputar desain (Bentuk, konsep dan lain sebagainya). Sebab kelas ini penting diadakan untuk persiapan kelas Internasional kedepannya dalam menuju akreditasi unggul,” katanya.

Kelas Studio Critique Berlangsung Sekitar 90 menit, Erna Muliana selaku PIC Studio Critique memperkenalkan seperti apa mekanisme belajar dan proses menemukan konsep yang dilalui oleh mahasiswa arsitektur dalam mendesain sebuah bangunan atau creative space yang pastinya berbeda setiap mahasiswa. 

“Ketika dosen mengatakan kami harus berimajinasi makhluk-makhluk mitologi, saya membayangkan sebuah salah satu karakter terkenal dari film Harry Potter, yaitu Goblin. Sehingga desain saya bermodal dari sebuah kata ‘Goblin’, “ ucap Salsabila Putri Budiarto, Mahasiswa Semester 6 yang menjelaskan project desainnya.

Ilayda Bolat sangat tertarik dengan bagaimana mahasiswa Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh melakukan eksperimen untuk menemukan bentuk yang beragam cara dan proses yang cukup panjang. Sebab bagi ia sendiri, dalam proses penemuan bentuk-bentuk desain ia hanya terinspirasi dari teori atau arsitektur idolanya saja. Ia juga mengungkapkan bagaimana keterkaitannya dengan konsep desain futuristik yang terdapat pada salah satu karya desain mahasiswa Arsitektur yaitu Melly Andria yang membuat desain bertema futuristik dengan mengangkat isu cyber bullying.

Setelah sesi Studio Critique, dilanjutkan dengan sesi “ArchiTalks: Adventures in Design”. Masih bertema Arsitektur, pada sesi ini seperti sharing session antara mahasiswa Arsitektur Unimal dan mahasiswa Arsitektur Internasional. Juga membahas bagaimana perbedaan mekanisme belajar di Indonesia dan di Belanda. Yang akan dibahas lebih lanjut di akun youtube channel @paftarchx.[tmi]


Kirim Komentar