Dosen Ilmu Komunikasi Unimal Libatkan Mahasiswa Lintas Prodi dalam Penelitian

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Ilmu Komunikasi Unimal Libatkan Mahasiswa Lintas Prodi dalam Penelitian

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Malikussaleh, Cindenia Puspasari, MSoc Sc menjadi ketua pendanaan penelitian yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan tema Peran Komunikasi Kesehatan Sebagai  Pendorong Penurunan Stunting di Kota Lhokseumawe.

Penelitian ini beranggotakan Dr. Ainol Mardhiah MSi dan Dr. Ade Muana Husniati M.Si. Tujuan penelitian ini guna meneliti upaya strategi dan tantangan dalam penanganan masalah stunting di wilayah Kota Lhokseumawe, guna mewujudkan RAN PASTI (Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting).

Dalam pelaksanaannya, penelitian ini diwajibkan melibatkan mahasiswa agar terjadi hilirisasi ilmu di antara peserta didiknya. Dua mahasiswa yang dilibatkan yaitu Nyak Qurratu Aini, mahasiswa semester dua Prodi Kedokteran dan Dewi Apriliani, mahasiswa semester enam Prodi Ilmu Komunikasi.

Cindenia Puspasari  kepada Unimalnews, Kamis (6/6/2024) mengatakan, Universitas Malikussaleh merupakan perguruan tinggi yang telah menerapkan kurikulum MBKM sejak tahun 2020. Dalam proses belajar mengajar, mahasiswa tidak terfokus hanya di dalam kelas, namun mahasiswa juga mendapat pengalaman belajar di luar kampus. Salah satu program Universitas Malikussaleh yaitu meningkatkan kepesertaan mahasiswa dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), melalui kegiatan penelitian Dosen.

“Setiap penelitian dosen, diwajibkan adanya keterlibatan mahasiswa dalam membantu penelitian, sehingga ada transfer knowledge yang berkembang dari dosen kepada mahasiswanya,” katanya.

Nyak Qurratu Aini  mengatakan, selama mengikuti penelitian bersama dosen banyak hal yang diperoleh, salah satu hal yang sangat berkesan bagi dirinya yaitu pada saat turun ke lapangan, yakni ke puskesmas-puskesmas. Sehingga dari kegiatan penelitian yang dijalankan tersebut, ia memperoleh banyak pengetahuan bukan hanya dari hasil literasi tentang gizi, namun juga pengalaman praktis dalam melakukan penelitian.

Dewi mengatakan bahwa pengalaman mengesankan yang didapat dengan segala effort ketika ikut mewawancarai salah satu pegawai Dinas Kesehatan dalam bidang kesehatan keluarga dan gizi. “Hal ini mengajarkan kepada kami bahwa dalam melakukan usaha apapun, kita harus gigih dan tidak  mudah putus asa,” ungkapnya.

Maka dengan adanya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian Dosen, mahasiswa dapat saling bersinergi dalam lintas ilmu yang berbeda. “Kami sangat berterimakasih kepada para Dosen yang telah melibatkan kami dalam penelitian ini, kami menjadi paham bahwa penanganan stunting yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, menunjukkan perlunya intervensi yang efektif dari berbagai elemen bidang, demi menjaga kualitas sumber daya manusia setiap individu di masa depan”, tambahnya.[tmi]


Kirim Komentar