UNIMALNEWS | Lhoksukon – Nyamuk merupakan salah satu hewan perantara penularan penyakit. Demam berdarah dan Malaria adalah contoh dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, demam berdarah ditualrkan oleh Aedes Aegypti sedangkan Malaria ditularkan oleh Anopheles.
Penyakit yang ditularkan nyamuk termasuk kepada penyakit yang berbahaya. Sehingga perlu perlindungan ekstra agar tidak digigit nyamuk.
Umumnya masyarakat menggunakan obat nyamuk berbahan kimia untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, baik itu berbentuk obat nyamuk bakar atau juga semprot.
Penggunaan obat nyamuk berbahan kimia ini jelas memiliki efek samping bagi pengguna, karena kemungkinan terhirup sangat besar, sehingga bisa merusak paru-paru.
Beranjak dari hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh kelompok 35 membuat program pembuatan obat nyamuk berbahan alami di gampong Meunasah Mee Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara. Hal tersebut disampaikan oleh humas KKN Kelompok 35 Lailan Mahara kepada unimalnews, Sabtu (14/9).
Menurut Lailan, program pembuatan obat nyamuk ini berasal dari anggota kelompok yang bernama Maimum Hadi. Berawal dari saat berkeliling gampong melihat banyak bahan pembuatannya sangan mudah ditemukan di daerah ini.
Menurut Maimun. Obat nyamuk yang dibuat adalah yang berbentuk cairan. Cara pembuatannya sangat sederhana, yakni dengan mencampurkan air hangat, ragi dan gula aren. Hasil pencampuran tadi dimasukkan ke dalam botol bekas berukuran 1,5 liter dan bisa langsung digunakan.
Obat nyamuk yang kami buat ini sangat ramah lingkungan dan tidak memiliki efek samping, sehingga aman untuk digunakan, ujar Maimun.[ryn]