UNIMALNEWS| Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 11 Universitas Malikussaleh mengadakan kegiatan psikoedukasi dengan tema "Stop Bullying" di Balai Pengajian Rauzatul Munawarah, Gampong Meunasah Teungoh LB, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (13/7/2024).
Ketua kelompok KKN-PPM, Malikul Mahfud mengatakan kegiatan psikoedukasi dilaksanakan sebagai bentuk imbauan kepada anak-anak tentang bahaya bullying sejak dini. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membekali pengatahuan anak-anak, sebab bullying merupakan perilaku agresif dan membahayakan,”katanya.
Sementara, Riza Zahara selaku pemateri pada kegiatan psikoedukasi stop bullying mengatakan kegiatan ini menyuarakan berani berhenti bullying dan membangkitkan kebaikan. Karena bullying merupakan tindakan yang disengaja dam berulang yang memiliki tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, maupun mental. “Kata-kata memiliki kekuatan, jadi gunakan untuk mengangkat, bukan menjatuhkan sesama,”paparnya.
Menurutnya, untuk mencegah prilaku negatif tersebut bisa dilakukan dengan cara berbaur dengan teman-teman yang memberikan pengaruh positif dan berani untuk berkata tidak saat merasa tidak nyaman. Di samping meningkatkan kepercayaan dan keberanian diri.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Rahmia Dewi, MPsi mengungkapkan bahwa kegiatan yang laksanakan mahasiswa bimbingannya yang terdiri dari Aria Maulana Pasha Siregar , Ade Widya Afriani, Muhammad Ghufran, Masyitah, Riza zahra, Nurul Ramadhani, M Bima Pebrimdesdi, Azkiah Azmi Siregar, Tasya Ulfa, Siti Widya Safriani, dan Muhammad Rizki Tondhy Abrar D, sangat berdampak terhadap pembentukan karekater anak-anak gampong Meunasah Teungoh LB.
Sedangkan pimpinan Balai Pangajian Rauzatul Munawarah Tengku Nasruddin sangat berkesan dengan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN di temptanya. Menurutnya kehadiran mereka menambah pembentaharaan pengetahuan bagi para santri yang sedang menuntut ilmu. “Ini kegiatan yang sangat bagus untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan berkarakter, sehingga mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang baik dan saling menghargai sesame,”imbuhnya.[ded]