Mahasiswa KKN-PPM 25 Edukasi Pemilahan Sampah di MIN 28 Aceh Utara

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN-PPM 25 Edukasi Pemilahan Sampah di MIN 28 Aceh Utara. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata  Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 25 gelar kegiatan edukasi mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah organik dan anorganik. 

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (17/7/2024), di ruang kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 28 Aceh Utara, Gampong Manyang, Kecamatan Lhoksukon.

Ketua kelompok, M Hafiz menyampaikan edukasi ini merupakan program yang berkesinambungan dari program kerja sebelumnya, yaitu pembuatan tempat sampah dari botol air mineral bekas. 

"Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, tentang pentingnya menjaga lingkungan yang sehat dan bersih. Berdasarkan pengamatan selama di Gampong Manyang, ditemukan banyak anak-anak yang belum memahami cara membedakan sampah organik dan anorganik, sehingga sering membuang sampah sembarangan," jelasnya.

Faisal, salah satu perangkat Gampong Manyang, memberikan apresiasi atas kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa KKN. 

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak. Kesadaran akan pentingnya memilah dan membuang sampah pada tempatnya harus ditanamkan sejak dini," ujarnya.

Dosen pembimbing lapangan, M Fikri Jaka Pratama, juga memberikan komentar positif. "Saya sangat bangga dengan inisiatif mahasiswa. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab sosial," katanya.

Kepala sekolah MIN 28 Aceh Utara, Baharuddin MPd, menambahkan, edukasi ini sangat membantu para guru dalam membentuk karakter siswa yang peduli lingkungan. 

"Kami berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan di masa mendatang, baik oleh para guru dan mahasiswa KKN kedepan," terannya.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak Desa Manyang semakin sadar akan pentingnya memilah sampah dan membuangnya pada tempat yang seharusnya, sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat," imbuhnya.

Selain edukasi pemilahan sampah, mahasiswa KKN juga menggelar edukasi sex bagi para siswi dan psikoedukasi stop bullying. 

Zahratul Hubba salah satu anggota kelompok mengatakan edukasi sex pada para siswi bertujuan sebagai upaya untuk memberikan pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dan pentingnya menjaga diri.

"Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan yang diperlukan dalam menghadapi masa pubertas dengan bijak dan aman," ujarnya.

Tambah Zahratul, kegiatan psikoedukasi stop bullying dilakukan sebagai respons terhadap permasalahan yang muncul di Gampong Manyang, di mana banyak anak-anak yang belum memahami apa itu bullying dan jenis-jenisnya, sehingga tindakan bullying masih sering terjadi. 

"Melalui psikoedukasi ini, diharapkan siswa dan siswi dapat lebih memahami dampak negatif bullying dan cara mencegahnya," tutupnya. [fzl]


Kirim Komentar