UNIMALNEWS | Lhoksukon - Lahan pekarangan rumah sebaiknya dimanfaatkan daripada ditumbuhi tanaman liar atau dibiarkan tanpa ditanami apapun. Tanaman yang ditanam di lahan pekarangan bisa berupa tanaman yang bisa dimanfaatkan sehari-hari, seperti cabai dan sayuran.
Namun hal tersebut belum banyak dilakukan oleh warga di gampong Kebun Baro Kecamatan Simpang Keuramat, Aceh Utara. Setidaknya itulah hasil pengamatan singkat mahasiswa Universitas Malikussaleh yang sedang melaksanakan KKN di daerah tersebut.
Melihat masih belum optimalnya pemanfaatan lahan oleh warga, salah seorang anggota KKN Kelompok 05 yang bernama Irfi Syafrullah Marpaung yang juga tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Unimal memberikan ide untuk melakukan program vertikultur.
Program pembuatan vertikultur ini dilaksanakan pada hari Selasa (17/9). Sebagai lokasi percontohan vertikultur ini dibuat di pekarangan Posyandu gampong Kebon Baro. Pembuatan vertikultur ini disaksikan oleh warga gampong dan turut dihadiri oleh keuchik, Ujar Intan yang bertindak sebagai humas kelompok 05.
Vertikultur ini dapat diartikan sebagai sistem budidaya tanaman yang disusun ke atas secara bertingkat. Kelebihan dari sistem vertikultur ini antara lain, murah dan mudah pengaplikasiannya dan menyehatkan, terang Irfi yang dipercayakan sebagai penanggungjawab kegiatan ini.
Selain mudah diaplikasikan, keuntungan lainnya dari sistem vertikultur inia adalah hemat lahan dan air, mendukung pertanian organik sehingga ramah lingkungan, wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, umur tanaman relatif pendek, pemeliharaan tanaman relatif sederhana serta dapat juga digunakan untuk menyalurkan hobi, jelas Irfi.[ryn]