Dosen Unimal Ikuti ToT Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstrimisme

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Unimal Ikuti ToT Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstrimisme

UNIMALNEWS | Jawa Timur – Dua dosen Universitas Malikussaleh (Unimal) mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanggulangan Ekstrimisme (PE) Berbasis Kekerasan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan berlangsung di Jawa Timur, pada Selasa hingga Sabtu (23-27/07/ 2024). 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dosen dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se Indonesia yang berada dibawah naungan LLDIKTI, Mitra ketahanan nasional, BNPT, Satgas Wilayah, dan Puspeka serta stakeholder terkait yang menghadirkan Narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Psikolog Forensik, Praktisi BNPT, Densus 88, serta mantan narapidana teroris (Napiter) yang telah berstatus hijau.

Dalam rilis yang diterima Unimalnews, dua dosen Universitas Malikussaleh yang hadir dalam kegiatan ini Zarkashi M.H.I (Dosen Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi) dan Islami Fatwa M.Pd. (Dosen Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Fakultas IKIP).

Secara terpisah Zarkasyi yang juga Imam besar masjid Sultan Malikussaleh menyampaikan action plan yang akan dilaksanakan di Perguruan Tinggi berupa Kampanye Peningkatan Literasi Rencana Aksi Nasional, Penanggulangan Ekstrimisme (RAN-PE) berbasis digital bagi kalangan mahasiswa yang akan menjalani Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Khususnya Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 di Universitas Malikussaleh.

“Hasil dari kegiatan yang kami ikuti ini, kita sangat berharap bisa memitigasi terhadap paham-paham yang memang tidak sesuai dengan falsafah negara kita. ini adalah momentum yang tepat, bagaimana kita bisa menjadi duta penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah terorisme di perguruan tinggi bumi pase ini,” ungkap Zarkasyi. [rky]


Berita Lainnya

Kirim Komentar