UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Nabila Mawaddah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (FISIP Unimal) berhasil lolos dalam program International Youth Innovation Summit (IYIS) #4 Chapter Malaysia-Singapura baru-baru ini.
Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi itu dijadwalkan berangkat ke Singapura untuk mengikuti program pendidikan internasional tersebut dari mulai 7-10 Oktober.
Selain itu di Singapura, program yang diadakan Global Youthpreneur Nusantara tersebut nantinya juga akan berlangsung di Malaysia.
Nabila juga terpilih menjadi Ketua Tim
“Sejak awal, saya memiliki tekad kuat untuk belajar di luar negeri,” ujar Nabila yang saat ini menjabat Kepala Divisi Keuangan di Komunitas Kejar Mimpi Lhokseumawe
Dengan bermodalkan handphone dan kuota, Nabila mulai mencari program yang bisa diikuti melalui Instagram hingga akhirnya menemukan International Youth Innovation Summit (IYIS) #4 Chapter Malaysia-Singapura yang diadakan oleh Global Youthpreneur Nusantara.
“Saya langsung mendaftar dengan mengisi form dan mengikuti serangkaian seleksi berkas gelombang pertama melalui jalur fully funded,” ungkap Nabila.
Pada 21 Juli 20214, ia mendapat kabar bahwa dirinya lulus seleksi berkas tahap pertama untuk jalur fully funded dan selanjutnya diharuskan mengikuti tes wawasan= kebangsaan sebagai tahap kedua.
“Saya mengerjakan tes ini pada 24 Juli dan pada 8 Agustus, hasilnya menyatakan bahwa saya lolos seleksi tahap kedua. Tahap ketiga adalah FGD (Focus Group Discussion) 40 besar, yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2024,” cerita Nabila.
Setelah mengikuti serangkaian diskusi dengan peserta lainnya, pada 10 Agustus, ioa kembali mendapatkan kabar, lolos ke dalam 8 besar dengan kategori Golden Special Funded.
Golden Special Funded lanjut Nabila, beasiswa tidak penuh yang diberikan kepada peserta jalur fully funded yang dinilai memiliki kemampuan yang baik, sehingga mereka masuk ke dalam Top 8 delegasi.
Pada 14 Agustus 2204, peserta dibagi ke dalam kelompok untuk masing-masing proyek inovasi digital sesuai jalur yang dipilih.
“Saya memilih jalur education dan ditempatkan dalam grup 1A. Setelah pembagian kelompok, kami mengadakan rapat online via Zoom untuk pemilihan ketua tim, dan Alhamdulillah saya dipercayakan menjadi leader dengan Anggota tim dari mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia,” ujar Nabila.
Pada hari yang sama, diadakan juga welcoming party dan departure preparation IYIS#4. Lalu, pada 19 Agustus 2024, peserta kembali melakukan rapat daring untuk coaching serta persiapan keberangkatan.
Dalam rapat ini, dijelaskan tahapan-tahapan proyek yang harus dikerjakan selama sebulan ke depan, termasuk tugas pertama yaitu membuat video perkenalan masing-masing tim.
Pada 28 Agustus, setelah video perkenalan selesai, peserta melaksanakan meeting lanjutan yang membahas perkembangan persiapan keberangkatan tiap tim.
“Kami juga memutuskan untuk menamakan proyek tim kami dengan nama Edusisters dan mulai bekerja pada Business Model Canvas (BMC) sebagai dasar proyek inovasi digital kami,” katanya.
Meeting-meeting berikutnya berfokus pada persiapan keberangkatan dan penyelesaian BMC, hingga pada 20 September 2023, masih membahas perkembangan inovasi digital yang akan dikembangkan oleh setiap tim.
“Pada 25 September, kami kembali mengadakan meeting yang membahas mengenai video proyek inovasi digital yang sedang kami kembangkan. Tugas ini ditutup dengan adanya sesi voting untuk video proyek yang diunggah di Instagram Global Youthpreneur Nusantara, sebagai bagian dari penilaian,” ujar Nabila.
Selanjutnya, pada 1 Oktober, peserta kembali melakukan latihan presentasi untuk proyek inovasi digital sebelum akhirnya akan dipresentasikan di Malaysia.
“Alhamdulillah, hasil presentasi percobaan tim saya, Edusisters, berjalan dengan sangat baik, bahkan mendapatkan pujian dari pemantau atas persiapan dan kualitas presentasi kami,” pungkas Nabila mahasiswi semester tiga Prodi Komunikasi Unimal.[]
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com pada anggal 6 Oktober 2024.