UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh (FT-Unimal) menggelar sosialisasi belajar ke Fukuoka, Jepang, Selasa, 26 Februari 2019, di gedung Teknik Elektro, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe yang menghadirkan Mr. Akinori MYOI dan Ms. Seiko WANG perwakilan dari Fukuoka International Student Centre Support (FISSC), Prefektur Fukuoka, Jepang.
Acara yang dibuka oleh Rektor Unimal, Dr. Herman Fithra ini ikut dihadiri oleh Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor IV, Kepala Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI) jajaran pimpinan Fakultas Teknik, dosen dan mahasiswa Universitas Malikussaleh, serta para pelajar Sekolah Menengah Atas di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Dalam presentasinya, Mr. Myoi menjelaskan tentang sisi menarik lingkungan belajar di Fukuoka yang merupakan salah satu kota yang paling populer bagi mahasiswa yang belajar di Jepang.
Saat ini ada 148.000 orang yang sedang belajar di Fukuoka, 17.500 diantaranya merupakan pelajar internasional dan saat ini juga ada 230 warga Indonesia yang sedang menempuh studi disana.
Selain itu, Kota Fukuoka merupakan tempat yang nyaman untuk tinggal dikarenakan ketersediaan transportasi publik, perpaduan alam dan lingkungan metropolis. Selain itu kota Fukuoka juga terkenal dengan kulinernya.
Dalam pemaparannya, disebutkan juga bahwa Fukuoka juga tempat yang nyaman bagi muslim karena tersedia sarana beribadah, restoran atau toko yang menyediakan makanan halal, serta banyak komunitas muslim menetap di sana.
Pembantu Dekan I Fakultas Teknik, Bapak Dr. Azhari menjelaskan bahwa acara sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan rombongan Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh ke Fukuoka beberapa waktu lalu dalam rangka menjajaki kerjasama dengan beberapa universitas di Jepang.
Ke depan, Fakultas Teknik akan mengadakan penandatanganan MoU kerjasama dengan beberapa universitas di Jepang seperti Kindai University, Kyushu University dan Kyutech University. “Bentuk kerjasama yang akan kita lakukan di antaranya pertukaran mahasiswa, pengiriman dosen untuk studi doktoral di Jepang serta kerjasama dalam bidang penelitian,” jelas Azhari.[kur]