UNIMALNEWS | Takengon - Tim dosen Prodi Teknik Sipil Universitas Malikussaleh melakukan kunjungan ke Gayo Meugah Raya, Aceh Tengah, Kamis (7/11/2024).
Berdasarkan rilis yang diterima Unimalnews, kKunjungan itu bertujuan untuk mensosialisasikan pemanfaatan limbah kulit kopi Arabika Gayo untuk papan komposit Biodegradable.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 20 peserta dari pengelola dan pekerja Gudang Kopi Gayo Megah Raya, Takengon.
Tim dosen yang hadir yaitu Dr Ing Sofyan, M Fauzan MT, Said Jalalul Akbar MT, Nura Usrina MT, Nanda Savira Ersa MT, Dr Maizuar dan Dr Abdul Jalil.
Maizuar selaku pemateri menjelaskan pemanfaatan limbah kulit kopi Arabika Gayo menjadi papan komposit biodegradable kepada peserta.
Menurutnya, limbah kulit kopi memiliki potensi besar sebagai material alternatif yang ramah lingkungan karena sifatnya yang mudah terurai secara alami dan tidak menghasilkan dampak polusi dalam proses pengolahannya.
"Teknologi ini dirancang agar kulit kopi yang umumnya dibuang atau dibakar dapat diolah melalui proses kompositisasi, menciptakan produk berupa papan yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi," jelasnya.
Ia juga mengatakan proses pengolahan ini terdiri dari pengumpulan limbah kulit kopi, pengeringan, dan pencampuran dengan resin biodegradable.
"Hasilnya adalah papan komposit berkualitas tinggi yang dapat dimanfaatkan dalam konstruksi dan dekorasi bangunan," terangnya.
Maizuar juga menekankan potensi ekonomi dari produk ini yang dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat lokal sekaligus mengurangi volume limbah industri kopi yang ada.
Sementara itu, Yusran selaku pengelola Gudang Kopi Gayo Megah Raya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
Ia menilai bahwa inovasi yang dipaparkan sangat relevan dan bermanfaat bagi industri kopi di Takengon.
"Selama ini, limbah kulit kopi hanya dibuang begitu saja. Dengan adanya teknologi ini, kami melihat peluang besar untuk memanfaatkan limbah ini menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi," ujarnya.
Ia juga mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah kopi serta membuka kesempatan kerja sama dalam penerapan material ramah lingkungan di industri konstruksi.
"Kami berharap bisa berkolaborasi lebih lanjut dalam pengembangan dan penerapan teknologi ini," tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Assoc Prof Rafael Askarov dari Kazan Power State Engineering University, yang turut membuka diskusi terkait kualitas kopi dengan standar internasional.
"Mungkin gudang pengolahan kopi ini telah melakukan ekspor ke eropa dan dapat meningkatkan kualitas dan sertifikasi berstandar internasional," pungkasnya. [fzl]