UNIMALNEWS | Banda Aceh - Delapan warga asal Kamboja tiba di Aceh. Mereka adalah calon mahasiswa internasional Universitas Malikussaleh yanga akan mengikuti beberapa prodi yang membuka kelas internasional. Mereka tiba melalui bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh dan dijemput langsung oleh tim Kantor Urusan Internasinal (KUI) Unimal, Senin (25/11/2024).
Menurut Koordinator Taskforce KUI Universitas Malikussaleh, Prof Dr Sayuti, kedelapan mahasiswa ini sudah terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Malikussaleh semester Ganjil 2024/2025.
Adapun mahasiswa dan prodi yang dipilih adalah Arey Slaiman (Akuntansi), Fert Azim (Manajemen), Hiet Seyhat (Teknik Sipil), Rony Visal (Ekonomi Syariah), Roset Arifin (Teknik Sipil), Sary Amirudin (Ekonomi Syariah), Sob Ey Soppry (Akuntansi), Soty Sohaimi (Teknik Informatika).
Informasi dari Sayuti, selama semester satu ini, mahasiswa internasional ini akan mengikuti orientasi kampus, berupa serangkaian kegiatan pengenalan kampus Universitas Malikussaleh bagi mahasiswa Kamboja, termasuk budaya dan lingkungan belajar serta ragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung selama studi di Universitas Malikussaleh. "Dalam kesempatan itu, nantinya seluruh mahasiswa internasional diberikan penjelasan terkait informasi penting di tiap tiap program studi, baik proses pembelajaran, pelayanan administrasi, sistim informasi akademik, ragam fasilitas, layanan akademik, belajar Bahasa Indonesia hingga budaya Indonesia termasuk budaya Aceh," tambahnya.
Kegiatan tersebut nanti akan didampingi oleh dosen dan didamping oleh mahasiswa, yang disebut dengan Rakan. Rakan ini adalah mentor yang akan mendampingi para mahasiswa selama satu semester. "Sebagaimana kita ketahui bahwa kondisi di negara asal (Kamboja) tentunya berbeda dengan di Indonesia, baik Bahasa, budaya juga iklim," ungkapnya lebih lanjut.
Program mahasiswa internasional asal Kamboja ini adalah bagian dari rintisan bilateral pendidikan Unimal , ketika Rektor Unimal melakukan penandatanganan kerja sama dengan Mufti Kerajaan Kamboja Neak Okhna SOS Kamry, di Pesantren An-Nikmah, Phnom Penh, akhir 2023 lalu untuk membuka kelas internasional rintisan dari mahasiswa asal negara Angkor Wat itu. [tkf]