UNIMALNEWS | Bukit Indah – Dalam rangka peningkatan kemampuan dan kompetensi Dosen, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan pelatihan untuk pelatih Training of Trainer (TOT) Sertifikasi BNSP level 4. Kegiatan ini digelar selama dua hari melalui Zoom meeting mulai Senin, 2 Desember hingga Selasa, 03 Desember 2024.
Acara yang digagas oleh Bobby Rahman M.Si Ketua Jurusan Politik dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh merupakan hasil kerja sama dengan pihak PT. Tandaseru Indonesia yang saat ini menjadi satu-satunya lembaga training di Aceh yang mendapat lisensi TUK (Tempat Uji Kompetensi) untuk sertifikasi BNSP skema instruktur, trainer, pengajar dan sejenisnya (TOT) dan bidang Manajemen SDM.
Dekan Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, Teuku Zulkarnaen P.hD dalam sambutannya menekankan pentingnya para dosen terutama di lingkungan Fisipol Unimal untuk terus meningkatkan kompetensinya sesuai perkembangan pengetahuan.
“Sertifikasi ini menjadi salah satu kebutuhan kita sebagai insan akademis, karena ini adalah tuntutan pemerintah untuk meningkatkan daya saing kita sebagai pengajar maupun lulusan di dunia global”, ungkapnya
Lebih lanjut Teuku Zulkarnaen kepada sepuluh peserta terpilih dari kalangan Dosen FISIP Unimal, menekankan pentingnya memanfaatkan maksimal kesempatan untuk meningkatkan kompetensi di kelas TOT sertifikasi BNSP level 4 ini.
“Kedepan akan kita coba tingkatkan lagi levelnya ke yang lebih tinggi. Selain akan berdampak positif bagi pribadi peserta, sertifikasi ini juga menjadi penunjang bagi akreditasi kampus” tutupnya
Sementara itu master trainer dan asesor BNSP Irwansyah Manap, yang memfasilitasi pelatihan menyebutkan, pemerintah terus mendorong agar semua profesi memiliki standar kompetensi untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia di dunia global.
Salah satunya adalah profesi instruktur atau sebutan lain. “Sertifikasi BNSP ini semacam SIM untuk menjalankan profesi sehingga mendapat pengakuan dari negara”, kata praktisi Irwansyah Manap. [rky]