FP Unmal dan BKSDA Aceh Jalin Kerja Sama tentang Keanekaragaman Hayati.

SHARE:  

Humas Unimal
Kegiatan pimpinan Fakultas Pertanian Unimal tentang pelestarian keanekaragaman hayati di BKSDA, Banda Aceh. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Banda Aceh - Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh secara resmi menandatangani deklarasi kerja sama untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati. Acara yang berlangsung di Balai KSDA Aceh, Banda Aceh, Senin (23/12/2024).

Acara ini turut dihadiri oleh Ir. H. T. A. Khalid, MM, anggota Komisi IV DPR RI, dan Safaruddin, SH, MH, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA). Kehadiran kedua tokoh ini sebagai wujud kolaborasi mendukung pelestarian lingkungan di Aceh.

Dalam rilis yang dikirimkan ke Unimalnews  disebutkan kerja sama ini mencakup tiga bidang utama Tridarma Perguruan Tinggi, dengan tujuan utama menjaga keanekaragaman hayati Aceh secara berkelanjutan. Deklarasi ini juga didasari oleh persetujuan Memorandum Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Nomor: M. 84/KSDAE/RKK/KSA.0/12/2024 tertanggal 16 Desember 2024.

Menurut Wakil Dekan bidang Akademik Fakultas Pertanian Unimal, Dr Erniati, fokus utama kerja sama ini meliputi pendidikan dan peningkatan kompetensi SDM, memberikan materi konservasi kepada mahasiswa, pelatihan dan workshop bersama bagi staf BKSDA, dosen Unimal, dan instansi terkait, pemanfaatan keanekaragaman hayati untuk mendukung pembelajaran.

Adapun lebih lanjut kerja sama ini mencakup inovasi penelitian, penataan dan pengelolaan keanekaragaman hayati secara ilmiah, penguatan kapasitas laboratorium Unimal untuk mendukung penelitian konservasi, dan pengembangan konsep edu-ekowisata berbasis kampus.

"Kita juga mengembangkan program pengabdian masyarakat dengan edukasi dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan," lanjut Erniati.

TA. Khalid, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi ini. "Kerja sama ini adalah bentuk nyata sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat untuk menjaga kekayaan alam Aceh. Keanekaragaman hayati yang kita miliki adalah aset berharga yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang," ujarnya.

Safaruddin, Ketua YARA, juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. "Saya yakin program ini tidak hanya akan berdampak pada lingkungan, tetapi juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat Aceh terhadap pentingnya menjaga alam," katanya.

Dekan Fakultas Pertanian Unimal, Dr Baidhawi, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat fungsi pendidikan dan penelitian kampus, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. "Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa kami tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga terlibat aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sinergi ini sangat penting untuk masa depan Aceh dan Indonesia," ujarnya. 

Acara ini diakhiri foto bersama dan diskusi lanjutan untuk memetakan program kerja 2025. Deklarasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. [tkf]


Berita Lainnya

Kirim Komentar