UNIMALNEWS | Lhoksukon- Dalam rangka mendukung ketahanan pangan di tengah tantangan global, kelompok KKN 237 Universitas Malikussaleh melakukan survei padi di sawah milik masyarakat Desa Matang Kareung, Senin (13/1/2025).
Kegiatan yang merupakan bagian dari upaya untuk menganalisis kondisi pertanian lokal dan menyusun strategi peningkatan produktivitas serta keberlanjutan pertanian padi, dilakukan di lahan pertanian milik petani setempat
Hal tersebut, tidak hanya bertujuan untuk memetakan kondisi tanaman padi, tetapi juga untuk menggali potensi dan kendala yang dihadapi oleh para petani dalam menghasilkan padi yang berkualitas.
Kelompok KKN 237 melakukan observasi langsung terkait teknik pertanian yang digunakan, serta berdialog dengan petani untuk memahami tantangan yang mereka hadapi, ungkap Muhammad Rizki salah seorang peserta KKN.
Lanjutnya, kegiatan ini menjadi kesempatan penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan, sekaligus memberikan wawasan terkait cara-cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan.
"Kami ingin berkontribusi dalam membantu petani setempat dengan memberikan informasi yang dapat memperbaiki teknik bertani dan memastikan ketahanan pangan tetap terjaga," ujar Muhammad Rizki lagi.
Sementara itu, Dosen pembimbing lapangan, Yessi Afrillia S.T.,M.Kom, memberikan mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sangat relevan dan strategis dalam mendukung ketahanan pangan, khususnya di daerah pedesaan.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN 237 yang turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani. Hal ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi mereka, tetapi juga membuka peluang untuk solusi praktis yang dapat diterapkan secara langsung di lapangan," ujar Yessi Afrillia.
Katanya lagi, bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari pembelajaran yang sangat bernilai, karena mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk mencari solusi atas masalah yang ada.
Yessi Afrillia berharap, kegiatan ini dapat menjadi model bagi kelompok KKN lainnya dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat dan pengembangan sektor pertanian di daerah setempat.
Kegiatan survei ini juga menjadi salah satu bentuk pengabdian nyata dari Universitas Malikussaleh kepada masyarakat desa dalam meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Ke depannya, kelompok KKN ini berencana untuk melanjutkan upaya dengan memberikan pelatihan mengenai teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“ Dengan adanya kerja sama antara mahasiswa dan petani, diharapkan hasil survei ini bisa menjadi pijakan penting bagi kebijakan lokal yang mendukung pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Ketahanan pangan yang kuat di tingkat desa akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat, serta memberi dampak positif bagi ketahanan pangan nasional,” terang Yessi Afrillia . (mcl)