UNIMALNEWS | Lhoksukon – Warga Gampong Cangguek, Kecamatan Tanah Pasir, dengan penuh semangat melestarikan tradisi Kauri Blang, sebuah prosesi panen padi bersama yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini diawali dengan memasak bubur nasi oleh para ibu-ibu, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Geuchik Nurdin dan Tungku Imum di area persawahan, Rabu (15/1/2025).

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh kelompok 120 juga turut ambil bagian. Ketua KKN, Andi Hariansyah, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi. “Kami merasa terhormat bisa menyaksikan dan ikut serta dalam tradisi ini. Selain mempelajari budaya lokal, kami melihat bagaimana semangat gotong royong menjadi bagian hidup masyarakat di desa ini,” katanya.

Geuchik Desa Cangguek, Nurdin, menjelaskan bahwa Kauri Blang bukan hanya sekadar kegiatan panen padi, tetapi juga simbol kebersamaan dan bentuk rasa syukur kepada Tuhan. “Kauri Blang adalah simbol kebersamaan dan penghormatan kepada alam. Doa bersama ini menjadi momen untuk memohon keberkahan atas hasil panen yang diberikan,” ujar Nurdin.

Setelah doa bersama, kegiatan panen padi dimulai dengan suasana penuh keakraban. Warga, mahasiswa, dan perangkat desa bersama-sama memanen padi, menciptakan momen kebersamaan yang sarat makna.

Tradisi Kauri Blang mengajarkan pentingnya kebersamaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap alam sebagai sumber kehidupan. Warga berharap generasi muda terus menjaga dan melestarikan tradisi ini agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap terpelihara.

“Kauri Blang adalah pengingat bahwa hubungan manusia dengan alam harus selalu harmonis, karena dari sanalah kehidupan kita berasal,” tutup Nurdin.[tmi]