UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa KKN Kelompok 255 (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Malikussaleh membuka program les bagi anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Gampong Arongan Lise, Kecamatan Baktya, Aceh Utara.
Kegiatan les dipusatkan di meunasah Gampong Arongan Lise dan dilaksanakan tiga kali dalam sepekan, yaitu pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Setiap sesi berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.
Program les dirancang untuk memberikan bimbingan tambahan kepada anak-anak agar lebih memahami pelajaran sekolah, sekaligus menumbuhkan semangat belajar yang lebih tinggi.
Ketua KKN Kelompok 255, Ori Zamzami, Minggu (19/1/2025) mengatakan, kegiatan les mencakup mata pelajaran dasar seperti berhitung, membaca, menulis dan pendidikan agama.
Selain itu, mahasiswa juga menyisipkan aktivitas kreatif dan permainan edukatif untuk membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.
“Kami ingin memastikan anak-anak di Gampong Arongan Lise dapat belajar dengan cara yang menyenangkan, tetapi tetap efektif. Dengan begitu, mereka tidak hanya paham materi pelajaran, tetapi juga memiliki rasa percaya diri yang lebih besar,” ujar Ori.
Menurutnya, inisiatif program les muncul setelah berdiskusi dengan perangkat gampong yang mengungkapkan perlunya tambahan bimbingan belajar bagi anak-anak.
“Kami melihat potensi besar pada anak-anak di sini. Dengan bimbingan yang tepat, kami yakin mereka bisa mencapai prestasi lebih baik di sekolah,” tambahnya.
Geuchik Arongan Lise, Rahmadi menyampaikan apresiasi terhadap program yang dijalankan oleh mahasiswa KKN kelompok 255. Menurutnya kegiatan tersebut sangat membantu warga desa, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak.
“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian para mahasiswa. Program ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya datang untuk belajar, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” katanya.
Rahmadi berharap program ini dapat terus dilanjutkan, bahkan setelah masa KKN mahasiswa berakhir.
“Kami akan mencoba mencari cara agar kegiatan ini tetap berjalan. Mungkin dengan melibatkan para pemuda desa untuk melanjutkan apa yang telah dirintis oleh mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pendamping Lampangan (DPL) Kelompok 255, Fitria Akmal, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa bimbingannya.
Menurutnya, program les tidak hanya membantu anak-anak, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk belajar berkontribusi langsung kepada masyarakat.
“Program seperti ini mencerminkan peran aktif mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat. Mereka tidak hanya menjalankan teori yang dipelajari di kampus, tetapi juga mempraktikkan kepada masyarakat,” ujar Akmal.
Akmal meminta agar para mahasiswa tetap menjaga semangat dan komitmen selama berlangsungnya program KKN. Sebab, mahasiswa sebagai insan terdidik harus terus memberikan kontribusi yang baik kepada masyarakat.
“Saya selalu mengingatkan mahasiswa agar melihat KKN sebagai kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata. Apa yang mereka lakukan di sini adalah wujud nyata dari dedikasi dan tanggung jawab mereka sebagai akademisi,” demikian Fitria Akmal. (mcl)