UNIMALNEWS | Lhoksukon - Kegiatan pengabdian mahasiswa Universitas Malikussaleh di lokasi KKN seperti tidak ada habisnya. Ada saja yang dilakukan agar selama masa pelaksanaan KKN bisa dilakukan berbagai hal yang manfaatnya bisa dirasakan oleh warga di lokasi KKN.
Kelompok 35 yang ditempatkan di gampong Meunasah Mee contohnya, walaupun sudah di penghujung masa pelaksanaan KKN, namun semangat tidak pernah menurun untuk melaksanakan berbagai program.
Kali ini yang menjadi pengabdian adalah membuat mesin control penetas telur sederhana. Menurut humas KKN 35 Lailan Mahara kepada Unimalnews Senin (23/9), yang menjadi penanggung jawabnya program ini adalah salah satu anggota Kelompok 35 bernama Mulki Mauli Fahmi yang juga merupakan mahasiswa teknik elektro.
Lailan mengatakan alasan dibuatnya mesin ini karena ada warga yang memilki usaha peternakan bebek bernama Iwan, mahasiswa KKN sering menyebutnya dengan Bang Wan mengeluhkan kepada mahasiswa bahwa setiap 3 jam dia harus kembali ke kandang untuk membalik telur agar suhunya merata.
Mulki sebagai penanggungjawab program mengatakan bahwa dengan adanya mesin control ini, peternak tidak perlu bolak balik lagi ke kandang. Mesin ini menggunakan motor synchronous yang dikontrol menggunakan Controller yang menjadikan sekali 3 jam telur akan terbalik sendiri secara otomatis
Mulki menambahkan, jika suhu sudah mencapai 38 derajat Celcius maka secara otomatis lampu akan mati, dan jika suhu mencapai suhu 37 derajat Celcius lampu akan hidup kembali.
Iwan selaku pemilik usaha sangat berterima kasih kepada mahasiswa yang telah membuat alat tersebut, sehingga dia tidak perlu untuk kembali setiap 3 jam sekali untuk membalik telur-telur tersebut.[ryn]