Mahasiswa KKN 67 Serahkan Peta Gampong ke Aparatur Pemerintah Gampong Siren Tujoh

SHARE:  

Humas Unimal
Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) kelompok 67 serahkan peta Gampong Siren Tujoh, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Sabtu (8/2/2025).

Peta ini dibuat menggunakan aplikasi ArcGIS dengan proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) Zona 46N, datum WGS 1984, serta sistem grid geografi dan UTM. 

"Dengan skala 1:25.000, peta ini memberikan gambaran detail mengenai pemanfaatan lahan di desa tersebut, mencakup batas administrasi kabupaten/kota dan kecamatan, serta klasifikasi penggunaan lahan yang ditandai dengan warna berbeda: hitam untuk daerah lapangan, hijau muda untuk kawasan perkebunan, oranye untuk wilayah permukiman, dan hijau pucuk pisang untuk area pertanian," terang Fathia Adila, salah satu anggota kelompok.

Dalam proses pembuatannya, kata Fathia, kami memanfaatkan ArcGIS untuk mengolah data spasial yang dikumpulkan melalui survei lapangan dan sumber resmi. 

"Data koordinat desa dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian dimasukkan ke dalam sistem ArcGIS dengan pengaturan proyeksi sesuai standar yang ditentukan. Setelah itu, batas administrasi desa, kecamatan, serta kabupaten/kota ditambahkan sebagai referensi," jelasnya. 

Ia juga mengatakan lapisan penggunaan lahan dibuat berdasarkan klasifikasi warna yang telah disepakati, memastikan bahwa setiap jenis lahan dapat dengan mudah diidentifikasi. 

"Sistem grid geografi dan UTM diterapkan untuk memberikan referensi koordinat yang lebih akurat," tambahnya. 

"Setelah peta selesai, elemen pendukung seperti judul, legenda, skala, dan sumber data ditambahkan sebelum dicetak dan dipasang di tempat strategis di desa agar dapat diakses oleh masyarakat dan pemerintah desa," lanjutnya.

Sementara itu, Keuchik Gampong Siren Tujoh, Nasruddin, menyambut baik inisiatif ini dan menilai bahwa keberadaan peta tersebut sangat membantu dalam perencanaan pembangunan desa. 

"Peta ini menjadi panduan penting bagi kami dalam menentukan kebijakan pembangunan, baik untuk infrastruktur, sektor pertanian, maupun pengembangan wilayah permukiman. Dengan informasi yang lebih terstruktur, kami bisa lebih efektif dalam mengelola sumber daya desa," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar