Terkait Dana Hibah, Unimal Koordinasi dengan Perwakilan ADB

SHARE:  

Humas Unimal
DANA HIBAH - Rektor Unimal Dr. Herman Fithra menggelar rapat koordinasi dengan tim PMU dan PIU terkait dana hibah dari Asia Development Bank (ADB) di Kantor Pengelola Program Hibah, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Selasa, (26/02/2019). Foto: IST.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Tim Universitas Malikussaleh gelar Rapat Koordinasi Project Management Unit (PMU) dan Project Implementation Unit  Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth Project  (PIU AKSI) terkait dana hibah dari Asia Development Bank (ADB) di  Kantor Pengelola Program Hibah, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Selasa (26/02/2019).

Rapat koordinasi tersebut dibuka Rektor Unimal Dr. Herman Fithra, yang dihadiri oleh pembantu Rektor IV Julli Mursyida, Pembantu Rektor II Dr. Hendra Raza, dekan Fakultas Pertanian, Dr. Mawardati, Direktur Eksekutif PIU Dr.Ing. Sofyan, Manager Proyek PIU M. Nazaruddin, Secretaris PIU Dessy Siska, Koordinator Keuangan PIU, Husaini, Koordinator pengadaan barang dan jasa Piu Fasdarsyah, Koordinator Akademik dan Kepegawaian PIU Ahmad Nayan, Koordinator Monitoring dan Evaluasi PIU Teuku Alfiadi.

Direktur Eksekutif PMU Sofwan Efendi, Manager Proyek PMU Agus Margiwiyantno, Sekretasris Eksekutif PMU Choiruddin, Koordinator pengadaan barang jasa PMU Yusef Friya Purwa Setya, Koordinator Pekerjaan Sipil PMU Ramat Yusuf, Koordinator Keungan PMU Sri Isti Untari, Koordinator Akademik dan Kepegawaian PMU Aan Komariah, Koordinator Monitoring dan Evaluasi PMU Dyah Kartiningdyah, Staf Sekretaris PMU Billy Chandra, Lia Ayu Restiana, dan Ahmad Taufiq Hidayat.

Sekretasris Eksekutif PMU Choiruddin dalam kesempatan itu memaparkan, ITJEN sudah melakukan review, terdapat beberapa catatan atas hasil review tersebut seperti jadwal PSMC, Pengiriman staff, procurement.

"Harapan dari proyek ini Unimal dapat menjadi PTN yang unggul, pusat unggulan di Unimal bisa terwujud dan menjadi unggulan di antara wilayah lainnya," paparnya.

Disisi lain, Direktur Eksekutif PIU Dr.Ing. Sofyan menyebutkan motivasi dan tujuan Proyek AKSI ADB tersebut untuk memperluas akses terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas, berinovasi untuk meningkatkan taraf hidup dan kemakmuran masyarakat.

Menurutnya, total biaya ADB sebesar USD 55.684.059 di antaranya USD 47.556.261 pinjaman luar Negeri, USD   8.727.197 dana pendamping, namun untuk tahun ini dana yang bisa di implementasi dan telah disetujui bersama dengan Ristekdikti sebesar Rp7,8 miliar.

"Sebagian besar dialokasikan untuk Program Pengembangan Kapasitas (Soft Program),  program AKSI ADB Unimal ini adalah untuk Meningkatkan  sarana dan prasarana untuk menjadi Pusat Unggulan Inovasi dan teknologi Pertanian," sebut Sofyan.

Lanjutnya, untuk tahun 2019, sebanyak 15 orang akan mengikuti degree training pendidikan doktoral untuk tenaga pengajar di luar negeri. "Kota yang dipilih yaitu kota marburg yang meimiliki universitas yang sudah memiliki MoU dengan Unimal dan peserta rata-rata berumur di atas 30 tahun," tandas Sofyan.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar