UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh (Unimal) terus memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan riset dan inovasi teknologi berkelanjutan dengan menggelar visitasi lanjutan untuk Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Teknologi Polimer Alam dan Plastik Daur Ulang (PUI-PT TeknoPlas), Kamis (3/7/2025), di Gedung Rapat Fakultas Teknik, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe.
Visitasi ini menjadi bagian dari evaluasi strategis terhadap pengembangan riset teknologi ramah lingkungan yang digagas Unimal sejak 2018. PUI-PT TeknoPlas dibentuk untuk mengatasi persoalan limbah plastik secara komprehensif sekaligus mendorong ekonomi sirkular melalui inovasi berbasis polimer alam dan plastik daur ulang.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi yang dihadiri Dr. Surya Sumpeno dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Diktiristek, Wali Kota Lhokseumawe Dr. Sayuti Abubakar M.H, Rektor Unimal Prof. Dr. Herman Fithra, ASEAN Eng, para wakil rektor, Ketua LPPM Unimal, kepala dinas dari lingkungan Pemko Lhokseumawe, serta tim PUI-PT TeknoPlas.
Rektor Unimal Prof. Herman Fithra menyampaikan bahwa PUI-PT TeknoPlas adalah bukti nyata komitmen Unimal dalam mendukung teknologi hijau.
“Center of Excellence Technology Natural Polymer and Recycle Plastic atau TeknoPlas telah menerima pendanaan dari Kemendikbudristek melalui program peningkatan ekosistem riset dan inovasi tahun anggaran 2024. Ini adalah langkah penting menuju universitas berstandar global yang peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Prof. Herman.
Ia menambahkan bahwa pengolahan limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomi kini menjadi kebutuhan mendesak sekaligus peluang strategis.
“Kebutuhan terhadap produk rumah tangga berbahan plastik ramah lingkungan terus meningkat. Ini bukan hanya solusi bagi masalah lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang besar,” tambahnya.
Prof. Herman juga menyatakan kesiapan Unimal untuk mendukung penuh program Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam pengelolaan limbah, terutama program “Broh Jeut Keu Peng” yang diinisiasi oleh Wali Kota Sayuti.
“Kami siap berkolaborasi konkret dengan Pemko untuk menjadikan Lhokseumawe sebagai kota percontohan dalam pengolahan limbah plastik berbasis teknologi,” tegasnya.
Senada dengan itu, Ketua PUI-PT TeknoPlas Dr. Zulnasri menjelaskan bahwa pihaknya menekankan empat aspek utama dalam pengembangan pusat unggulan ini: penelitian, pengembangan, komersialisasi, dan diseminasi produk berbasis polimer alam serta plastik daur ulang.
“Kami ingin menghadirkan solusi terpadu terhadap persoalan limbah plastik dengan pendekatan teknologi yang tepat guna dan berkelanjutan,” kata Zulnasri.
Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif yang dilakukan Unimal. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi sangat penting dalam menjawab tantangan lingkungan.
“Program Broh Jeut Keu Peng bertujuan mengubah sampah menjadi aset ekonomi. Dengan dukungan dari Unimal dan TeknoPlas, saya yakin program ini akan berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada masyarakat,” ungkapnya.
Sayuti juga meminta agar kolaborasi ini tidak berhenti pada tataran konsep, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk implementasi teknologi pengolahan sampah di lapangan.
“Kami butuh dukungan konkret dari Unimal agar program pengelolaan sampah di Lhokseumawe bisa menyentuh akar persoalan dan memberikan dampak bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Surya Sumpeno dari Ditjen Diktiristek mengapresiasi kolaborasi yang terbangun antara Unimal, pemerintah daerah, dan industri. Ia berharap PUI-PT TeknoPlas dapat menjadi role model nasional dalam pengelolaan limbah plastik berbasis teknologi.
“Saya melihat potensi besar dari program ini untuk menjadi rujukan nasional. Upaya daur ulang plastik yang dilakukan TeknoPlas harus terus didorong hingga ke tingkat industri,” pungkasnya.
Setelah pembukaan kegiatan, rombongan yang terdiri dari Wali Kota, pimpinan Unimal, dan tim asesor meninjau langsung produk-produk inovatif hasil riset TeknoPlas di gedung Center of Excellence, Kampus Bukit Indah.
Visitasi lanjutan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (3–4 Juli 2025), dengan agenda penilaian terhadap kesiapan infrastruktur, keberlanjutan program riset, kolaborasi industri, serta potensi hilirisasi dan komersialisasi produk.
Sebelumnya, PUI-PT TeknoPlas telah menjalani visitasi pendanaan awal pada 18 Juli 2024. Visitasi lanjutan ini menjadi tonggak penting dalam penetapan Unimal sebagai universitas yang berdaya saing global dalam bidang riset berorientasi lingkungan dan masa depan.[tmi]