UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dalam upaya memperkuat kualitas sumber daya mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM-FH) Universitas Malikussaleh menyelenggarakan dua program pengembangan diri secara bersamaan yaitu Women’s Skill Development Program dan Committee Mastery: Elevating Leadership & Teamwork dan program ini menjadi langkah konkret dalam mendorong pemberdayaan perempuan, peningkatan kemampuan kepemimpinan, serta kerja sama tim yang solid di lingkungan kampus. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Fakultas Hukum, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Sabtu (05/7/2025).
Program pertama, Women’s Skill Development Program, merupakan inisiatif dari Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Mahasiswa (P3M) BEM FH Unimal. Program ini dirancang khusus untuk membangun kepercayaan diri dan meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum bagi mahasiswi.
Ketua Departemen P3M, Aliya Najiba, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keinginan untuk menciptakan ruang aman dan progresif bagi perempuan dalam mengembangkan kapasitas diri. “Saya ingin ada ruang belajar yang bisa membantu mahasiswi UNIMAL lebih berani bicara dan percaya diri tampil di depan banyak orang. Bukan cuma di forum, tapi juga di ruang-ruang lain yang nanti mereka hadapi,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan Cut Ifonna Lasha, CPM, seorang motivator yang telah banyak memberikan pelatihan komunikasi efektif kepada perempuan. Dalam sesi yang interaktif dan inspiratif, peserta diajarkan teknik berbicara yang memikat, cara mengelola rasa gugup, serta strategi membangun koneksi dengan audiens.
Sementara itu, Committee Mastery: Elevating Leadership & Teamwork fokus pada pembentukan karakter kepemimpinan dan peningkatan kemampuan kolaborasi dalam tim. Kegiatan ini menghadirkan Azwar M.Psi MNLP, seorang psikolog sekaligus praktisi pengembangan diri, yang memberikan pelatihan mendalam terkait manajemen tim, kepemimpinan yang empatik, serta komunikasi interpersonal.
“Kepemimpinan yang baik bukan hanya tentang mengarahkan orang, tetapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan membangun kepercayaan dalam tim,” ungkap Azwar. Para peserta diajak untuk memahami pentingnya empati, solidaritas, dan tanggung jawab kolektif dalam membangun kerja sama tim yang harmonis dan produktif.
Ketua BEM FH UNIMAL, Ramazani Akbar, memberikan apresiasi atas suksesnya dua kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk mahasiswa hukum, melainkan terbuka bagi seluruh civitas akademika Unimal. “Kami percaya bahwa dengan mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerja tim, serta pemberdayaan perempuan, kami dapat membentuk generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.
Ramazani juga menambahkan bahwa kedua program ini mencerminkan komitmen BEM FH Unimal dalam menciptakan ruang pengembangan diri yang inklusif dan relevan. “Banyak peserta yang merasa semakin termotivasi untuk terus mengasah kemampuan mereka. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi fondasi untuk mencetak mahasiswa yang kritis, berintegritas, dan siap berkontribusi di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dengan keberhasilan pelaksanaan Women’s Skill Development Program dan Committee Mastery, BEM FH Unimal menunjukkan bahwa pengembangan potensi mahasiswa tidak bisa dilakukan secara parsial. Harus menyeluruh, inklusif, dan selaras dengan tantangan masa kini. Kedua kegiatan ini juga memperlihatkan bahwa mahasiswa, terlepas dari latar belakang gender, memiliki peluang yang sama untuk tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang adaptif dan solutif.[]