Unimal laksanakan UMAP Discovery Camp Summer 2025 Secara Hybrid

SHARE:  

Humas Unimal
Unimal dan UEU Kolaborasi Gelar UMAP Discovery Camp Summer 2025: Angkat Isu SDGs dari Aceh hingga Jakarta

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh (Unimal) menjalin kolaborasi dengan Universitas Esa Unggul (UEU) Jakarta dalam pelaksanaan program UMAP Discovery Camp Summer 2025, yang mengusung tema “Exploring the Path to Sustainability: A Journey from Aceh to Jakarta.” Kegiatan ini digelar secara hybrid pada 14–26 Juli 2025, dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unimal, Dr. Ir. Azhari Asean.Eng.

UMAP (University Mobility in Asia and the Pacific) merupakan program pertukaran internasional yang memperkuat jejaring antaruniversitas di kawasan Asia dan Pasifik. Salah satu inisiatif unggulannya adalah Discovery Camp, yaitu program jangka pendek yang menekankan pembelajaran berbasis isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs) dari PBB.

Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dua program Discovery Camp, yang dilaksanakan secara gotong royong oleh empat kampus: Universitas Malikussaleh, Universitas Esa Unggul, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), dan Universitas Semarang (USM).

Koordinator program, Prof. Dr. M. Sayuti IPU, menjelaskan bahwa kegiatan Discovery Camp dilakukan di dua lokasi. Universitas Malikussaleh melaksanakan sesi online pada 14–18 Juli 2025 dengan fokus pada SDGs 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) dan SDGs 15 (Life on Land). Sementara itu, UEU akan menyelenggarakan sesi offline di Jakarta pada 21–25 Juli 2025, dengan tema SDGs 4 (Quality Education), SDGs 3 (Good Health and Well-Being), dan SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth).

Ketua pelaksana, Sisca Olivia M.S, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya menyajikan materi akademik, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya, lingkungan, dan keunikan lokal dari Aceh dan Jakarta kepada mahasiswa internasional.

“Peserta tidak hanya belajar teori, tapi juga memahami konteks sosial, budaya, dan kondisi daerah dari dua lokasi yang berbeda: Lhokseumawe dan Jakarta,” ungkap Sisca.

Kegiatan di Universitas Malikussaleh yang dimulai pada Senin, 14 Juli 2025, digelar melalui platform Zoom. Hari pertama menghadirkan narasumber dari Bappeda Kota Lhokseumawe, yaitu Dahriana M.M, yang membahas profil dan potensi Kota Lhokseumawe serta budaya lokalnya. Sesi dilanjutkan dengan pengenalan kampus Unimal oleh Dr. Eng. Muhammad Fikry M.Kom.

Pada hari kedua, peserta mendengarkan pemaparan dari Safwat Ardy M.T. dari PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM), mengenai peran industri dalam pembangunan berkelanjutan. Hari ketiga menghadirkan Ibu Sumini, Ketua LPHK Damaran Baru, yang dikenal sebagai penjaga hutan di kawasan Gayo, Aceh Tengah. Ia berbagi pengalaman mengenai konservasi hutan dan pelestarian lingkungan.

Sementara itu, hari keempat diisi dengan pengenalan seni tari tradisional Aceh yang dipersembahkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya Meurah Silue Unimal. Kegiatan di Unimal ditutup pada hari kelima, dengan sesi penutupan yang menghadirkan perwakilan dari UEU untuk menyampaikan informasi teknis mengenai keberangkatan mahasiswa internasional ke Jakarta.

Program ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara, yakni  Vietnam National University Ho Chi Minh City – University of Technology (Vietnam), Romblon State University dan De La Salle University-Dasmarinas (Filipina), serta mahasiswa dari dua tuan rumah, Universitas Malikussaleh, dan Universitas Esa Unggul (Indonesia).

Kolaborasi ini menjadi bukti konkret keterlibatan aktif Unimal dalam jaringan internasional UMAP, sekaligus memperkuat posisi kampus sebagai bagian dari ekosistem pendidikan global yang berorientasi pada keberlanjutan.

“Ini adalah momentum penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi pembangunan Aceh ke mata dunia, sekaligus membekali mahasiswa dengan perspektif global mengenai keberlanjutan,” tutup Prof. Sayuti.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar