
UNIMALNEWS | Aceh Utara – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Angkatan XXXVII Universitas Malikussaleh dari Kelompok 4 turut berpartisipasi aktif dalam pengajian rutin masyarakat Gampong Reuleut Timu, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 18 Juli 2025, pukul 14.00 hingga 16.00 WIB, di Meunasah Gampong setempat.
Pengajian yang digelar setiap pekan ini merupakan tradisi keagamaan masyarakat setempat untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai Islam sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga. Dalam suasana yang khidmat dan penuh kekeluargaan, mahasiswa KKN-PPM ikut berbaur dengan warga, mendengarkan tausiyah dari Teungku Muhammad Syah.
Dalam ceramahnya, Teungku Muhammad Syah menekankan pentingnya mengamalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga hubungan sosial yang harmonis. “Ilmu yang tidak diamalkan tidak akan membawa berkah. Maka dari itu, jangan pernah lelah untuk belajar dan berbuat baik,” pesannya dalam tausiyah yang disambut antusias oleh seluruh hadirin.
Ketua Kelompok 4, Mahlil, menyambut baik keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan spiritual tersebut. Menurutnya, partisipasi dalam pengajian menjadi sarana mendekatkan diri dengan masyarakat serta memperkaya pengalaman mahasiswa dalam menjalani pengabdian.
“Kegiatan ini sangat bermakna bagi kami. Tidak hanya menjadi ajang pembelajaran spiritual, tetapi juga memperkuat ikatan emosional dengan masyarakat,” ungkap Mahlil.
Dosen Pembimbing Lapangan, Zurratul Muna M.Psi, Psikolog, turut memberikan apresiasi atas keaktifan mahasiswa bimbingannya. “Saya merasa bangga karena mahasiswa tidak hanya fokus pada program kerja formal, tetapi juga terlibat dalam kegiatan keagamaan yang mencerminkan kepedulian sosial dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya lokal,” ujarnya.
Kelompok 4 KKN-PPM Universitas Malikussaleh terdiri dari mahasiswa lintas disiplin ilmu, khususnya dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian. Mereka adalah Dwi Utari, Reynaldi Alfredo PA, Putri Maisura, Deltria Alisha Nazlida, Audy Pranita, Fathin Rahma Fawwaza, Ulan Melpresia, Tarisa Ardhiansyah Putri, Ridho Ahmad Octaviano, Alfi Miranda, Siti Azizia, Sultan Abdul Rahman, Mahlil, Al Hafız, Siti Nurkhaliza Syafitri, Mutia Ulfa, dan Desima Sri Yulina Sinurat.
Didampingi dosen pembimbing lapangan, mereka menjalankan berbagai program pengabdian masyarakat di Gampong Reuleut Timu, mencakup kegiatan keagamaan, edukasi, hingga pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pengajian ini menjadi bagian dari upaya membangun keterhubungan antara ilmu pengetahuan dan praktik kehidupan sosial-keagamaan di tengah masyarakat.[]