Mahasiswa KKN Unimal 13 Bersihkan Meunasah dan Lakukan Survei Potensi Desa di Paya Gaboh

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Unimal Kelompok 13 Bersihkan Meunasah dan Lakukan Survei Lapangan di Gampong Paya Gaboh

UNIMALNEWS | Aceh Utara – Mahasiswa Kelompok 13 Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Angkatan XXXVII Universitas Malikussaleh memulai rangkaian kegiatan pengabdian dengan aksi bersih-bersih meunasah serta survei potensi gampong di Gampong Paya Gaboh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, sejak pukul 10.00 hingga 13.00 WIB di Meunasah Dusun Baroe.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Kelompok 13, M. Yadi Fitriadi. Ia menjelaskan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan langkah awal dalam membangun komunikasi dan kepercayaan dengan masyarakat setempat.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap kenyamanan dan kebersihan fasilitas umum desa. Kami berharap langkah kecil ini mendapat respons positif dari masyarakat, dan mereka turut mendukung serta terlibat aktif dalam program kerja kami selanjutnya,” ungkap Yadi.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ibu Anis En Nabiilah, M.Si, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan awal ini menjadi jembatan pembuka antara mahasiswa dan warga desa.

“Semoga melalui kegiatan ini mahasiswa bisa lebih terbuka dan dekat dengan masyarakat. Pendekatan emosional seperti ini penting dalam proses pemberdayaan,” ujarnya.

Kegiatan bersih-bersih dan survei ini turut didampingi oleh Kepala Dusun (Kadus) Baroe, Teuku Muslim. Ia menyambut baik kehadiran mahasiswa dan menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dengan aparat desa.

“Mahasiswa jangan sungkan jika butuh bantuan. Kami siap mendukung kegiatan KKN yang bisa memberikan dampak jangka panjang, khususnya untuk kemajuan Dusun Baroe,” kata Teuku Muslim.

Dalam diskusi awal, Kadus juga menyinggung potensi utama dusun yang terletak pada sektor pertanian. Ia menyarankan agar mahasiswa dapat mengembangkan inovasi yang mendukung praktik pertanian ramah lingkungan.

“Mayoritas warga di sini petani sawah. Mungkin mahasiswa bisa membuat pupuk organik atau nabati untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” sarannya.

Survei lapangan yang dilakukan setelah kegiatan bersih-bersih menemukan sejumlah potensi dan kondisi sosial masyarakat. Di belakang meunasah, terbentang area persawahan luas. Jarak antar rumah warga cukup berjauhan, menggambarkan karakter pemukiman semi-rural. Mahasiswa juga berinteraksi dengan seorang nenek yang sedang membuat sapu lidi dari pelepah kelapa, dan terlihat sedang menjemur asam sunti di halaman rumahnya — potret kearifan lokal yang masih lestari di dusun tersebut.

Warga Dusun Baroe menyambut mahasiswa dengan hangat. Anak-anak pun tampak antusias menyapa kedatangan mereka. Dari sisi infrastruktur, kondisi jalan di dusun tersebut sebagian besar sudah dibeton dan diaspal, meski masih ada beberapa titik yang berbatu.

Kelompok 13 KKN-PPM Unimal terdiri dari gabungan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Pertanian, yakni M. Yadi Fitriadi, Nelfhi Safira, Cut Haritza Aliyah Fasha, Afifah Afra, Rifdah Shafira Harahap, Rosa Yulia Ningrum, Zamzam Nurfatiha Kahar, Febrin Dwi Mahfuza, Ajeng Ariestadatika Riono, Intan Maharani, Deni Hariadi, Khairul Azmi Harahap, Faiz Abrar Sinaga, Putri Nabilla, Yaumil Alvika Rahmi, dan Dta Puspita Lubis. Seluruh aktivitas mereka selama KKN dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Anis En Nabiilah, M.Si.[]


Berita Lainnya

Kirim Komentar