
UNIMALNEWS | Reuleut – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 06 yang sedang menjalankan pengabdian di Dusun Cot Teungoh, Desa Reuleut Barat, Kecamatan Muara Batu, turut serta dalam kegiatan pengajian rutin yang digelar pada Senin malam (21/7/2025).
Berlokasi di Meunasah Dusun Cot Teungoh, kegiatan yang berlangsung usai salat Isya ini tidak hanya menjadi ruang ibadah, tetapi juga menjadi sarana pendekatan sosial antara mahasiswa dan masyarakat. Pengajian diikuti oleh warga setempat dengan suasana yang khidmat dan penuh kehangatan.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa tidak hanya mengikuti pembacaan kitab kuning bersama warga, tetapi juga memanfaatkan momen tersebut untuk berdiskusi santai mengenai program kerja KKN yang akan mereka jalankan selama masa pengabdian berlangsung.
Melalui dialog terbuka ini, warga menyampaikan berbagai aspirasi dan harapan, mulai dari program kebersihan lingkungan, bimbingan belajar untuk anak-anak, hingga pelatihan keterampilan sederhana bagi ibu-ibu. Respon yang diberikan warga sangat antusias, dan diskusi berlangsung interaktif. Mahasiswa pun mencatat setiap masukan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan ulang rencana kerja mereka.
Ketua Dusun Cot Teungoh, Radali, menyambut baik partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan sosial dan keagamaan di wilayahnya. Ia menilai keterlibatan mahasiswa menunjukkan keseriusan mereka dalam menyatu dengan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat positif karena menunjukkan bahwa mahasiswa KKN tidak hanya datang untuk menjalankan program mereka, tetapi juga ikut menyatu dalam kehidupan sosial dan keagamaan warga. Kami menyambut baik ide-ide yang disampaikan dan siap mendukung pelaksanaan program yang mereka rancang,” ujar Radali.
Sementara itu, Ketua KKN Kelompok 06, Wahyu Hidayatullah, mengungkapkan bahwa keterlibatan dalam pengajian merupakan bagian dari strategi pendekatan sosial mereka kepada masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang kami jalankan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melalui pengajian ini, kami dapat mendengar langsung aspirasi warga dan membangun kedekatan emosional sebagai dasar kerja sama yang baik,” jelas Wahyu.[]