Guru SD Banda Sakti Dilatih Susun E-Modul Berbasis Mindfulness dan Growth Mindset

SHARE:  

Humas Unimal
Guru SD Banda Sakti Dilatih Susun E-Modul Berbasis Mindfulness dan Growth Mindset

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar terus dilakukan dengan pendekatan yang semakin inovatif. Salah satunya melalui pelatihan penyusunan e-modul digital berbasis mindfulness dan growth mindset yang digelar pada Kamis, 31/7/2025).

Pelatihan ini diinisiasi oleh tim dosen Universitas Malikussaleh dengan dukungan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdikbudristek Tahun 2025, bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Banda Sakti sebagai mitra pelaksana.

Fokus utama kegiatan adalah membekali para guru dengan keterampilan menyusun media pembelajaran digital yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu merespons kebutuhan emosional siswa—khususnya dalam mengatasi math anxiety atau kecemasan terhadap pelajaran matematika yang sering menjadi hambatan dalam proses belajar.

Melalui pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi komprehensif mengenai praktik mindfulness dalam pembelajaran, penguatan pola pikir berkembang (growth mindset), serta teknik mendesain e-modul yang interaktif dan ramah bagi siswa sekolah dasar. Tidak hanya berhenti di sesi teori, para guru juga difasilitasi untuk langsung mempraktikkan pembuatan e-modul yang mengintegrasikan pendekatan psikologis dan pedagogis.

Ketua Komunitas Belajar KKG SD Banda Sakti, Isna Inda, menyambut baik pelatihan ini dan menilai kegiatan tersebut sebagai angin segar bagi guru dalam menghadirkan suasana belajar yang lebih positif dan menyenangkan di kelas.

“Kami melihat pelatihan ini sebagai peluang menjawab keresahan guru terhadap siswa yang kerap merasa tertekan saat belajar matematika. Pendekatan mindfulness dan growth mindset membuat guru lebih peka terhadap kondisi psikologis siswa,” kata Isna.

Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana, Nurul Afni Sinaga, berharap hasil dari pelatihan ini dapat segera diimplementasikan dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh siswa.

“Kami ingin pelatihan ini tidak hanya berhenti sebagai pengetahuan, tetapi benar-benar diterapkan di kelas. Tujuan akhirnya adalah menciptakan pengalaman belajar yang sehat secara mental dan produktif bagi siswa,” ungkapnya.[]


Berita Lainnya

Kirim Komentar