Pemuda Desa Lingkungan Kampus Unimal Dilatih Membuat Alat Es Batu Cepat Jadi

SHARE:  

Humas Unimal
Pemuda Desa Lingkungan Kampus Unimal Dilatih Membuat Alat Es Batu Cepat Jadi

UNIMALNEWS | Reuleuet — Kebutuhan es batu di masyarakat terus meningkat, terutama untuk usaha minuman segar dan pengawetan ikan. Namun, ketersediaannya kerap menjadi kendala karena proses pembuatan dengan kulkas memakan waktu lama, sementara membeli dari pedagang tidak selalu mudah. Melihat kondisi itu, seorang mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh (Unimal), Dailami, berhasil menciptakan inovasi alat pembuat es batu cepat jadi.

Berbekal keahlian sebagai teknisi pendingin (maintenance AC), Dailami meredesain kompresor agar dapat digunakan sebagai mesin pembuat es. Ilmu tersebut awalnya ia pelajari secara otodidak melalui YouTube, lalu dimodifikasi agar lebih efisien, hemat energi, serta murah biaya produksi.

“Alat ini mampu menghasilkan es batu hanya dalam waktu tiga jam dengan daya listrik 450 watt. Prosesnya sederhana dan mudah dijalankan,” jelas Dailami.

Setelah melalui uji coba dan terbukti berhasil, inovasi ini kemudian diperkenalkan kepada pemuda desa di lingkungan kampus Unimal Reuleuet sebagai peluang usaha baru. Antusiasme masyarakat yang tinggi mendorong dilaksanakannya pelatihan pembuatan alat tersebut agar para pemuda dapat mengembangkan usaha mandiri.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat Fakultas Teknik Unimal yang digagas oleh Muhammad M.Eng, Reza Putra M.Eng, dan tim. Pelatihan resmi dibuka pada Sabtu (16/8/2025) dan akan berlangsung hingga September, dengan lima kali pertemuan setiap hari Sabtu di bengkel AC Berkah Maju Service SP KKA, milik mitra Dailami dan rekan-rekan.

Dalam sambutannya, Muhammad menegaskan bahwa ilmu harus dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
“Masyarakat tidak hanya butuh teori, tapi aplikasi nyata. Universitas Malikussaleh harus hadir dan terasa manfaatnya. Karena itu, pelatihan ini kita dorong agar benar-benar melahirkan pelaku usaha baru,” ujarnya.

Dekan Fakultas Teknik Unimal, Dr. Muhammad Daud, ST., MT., sebelumnya juga menekankan pentingnya kegiatan ini agar berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat. “Manfaat utama dari kegiatan ini adalah melahirkan pelaku usaha. Karena itu, fakultas memberikan dukungan pendanaan melalui PNBP,” ungkapnya.

Muhammad menambahkan, meski pelatihan formal hanya berlangsung lima kali, kesempatan belajar tetap terbuka. “Pelatihan formal memang lima kali, tapi nonformal seumur hidup. Kami selalu siap membimbing siapa pun yang ingin belajar,” katanya.

Ke depan, mesin pembuat es hasil karya ini akan ditempatkan di desa sekitar kampus untuk dikelola bersama sebagai usaha kolektif dengan sistem bagi hasil. Peserta pelatihan juga diharapkan menjadi pionir dalam memperkenalkan inovasi ini ke masyarakat luas.

“Unimal sudah mampu membuat alat ini, tidak perlu beli dari luar. Bahkan, kami siap memberikan garansi perbaikan jika ada masalah,” tegas Muhammad.[]


Berita Lainnya

Kirim Komentar