PKM Riset Eksakta Mahasiswa Unimal Ungkap Afrodisiak Dari Kopi Lanang

SHARE:  

Humas Unimal
Kopi Lanang, Kopi Gayo yang diteliti oleh Tim PKM-RE Universitas Malikussaleh. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Takengon - Tim  Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) yang terdiri dari lima mahasiswa yaitu Rafida Nala Burhani (Prodi Kedokteran 2024), Erliana Syaharani (Prodi Kedokteran 2022), Miranda (Prodi Kedokteran 2022), Minta Ito Tanjung (Prodi Teknik Kimia 2022) dan Fardan Ilham (Prodi Agroekoteknologi 2023) melakukan riset untuk menilai potensi kopi Gayo robusta lanang sebagai afrodisiak alami. Penelitian ini didanai oleh Kemendiktisaintek melalui skema PKM-RE 2025 dengan alokasi biaya sekitar Rp7 juta, dengan durasi waktu empat bulan.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) untuk mendorong mahasiswa Indonesia lebih kreatif, inovatif, serta berkontribusi bagi masyarakat melalui penelitian, pengabdian, maupun kewirausahaan.

Menurut Ketua Tim, Rafida Nala Burhani, kopi lanang adalah anomali biji kopi yang hanya menghasilkan satu biji per buah sehingga nutrisi yang seharusnya terbagi dalam dua biji terkonsentrasi dalam satu biji. “Dalam budaya masyarakat, kopi lanang dipercaya memiliki khasiat sebagai afrodisiak atau penambah vitalitas pria,” terang Rafida.

Sementara itu, dosen pembimbing penelitian dr. Sri Wahyuni, M.Sc, penelitian yang dilakukan diharapkan bisa berkontribusi dalam memperkuat pemahaman tentang kesehatan reproduksi pria, yang tak terpisahkan dari isu kesehatan dan gizi masyarakat, terutama bagi pria usia produktif yang ingin tetap menjalani hidup sehat dan berkualitas. “Penelitianyang mereka lakukan fokus pada analisis dan penyajian seduhan kopi lanang secara langsung,” jelasnya.

Gangguan vitalitas pria, atau dikenal juga dengan disfungsi seksual, merupakan masalah kesehatan yang berdampak cukup besar. Meski sering dianggap tabu, DE berdampak pada kualitas hidup, kesehatan mental, dan hubungan pasangan. Di Indonesia, angka kejadian DE mencapai 35,6% pada pria usia 20–80 tahun sehingga kebutuhan akan penanganan maupun pencegahan sangat penting.

Tim tersebut berharap riset ini tidak hanya memperkuat literatur ilmiah tentang kopi Gayo, namun juga menjadi langkah awal mengangkat potensi lokal sebagai solusi kesehatan. “Selain itu, tim juga berharap dapat memberikan jawaban yang lebih objektif mengenai apakah benar kopi lanang menyimpan rahasia sebagai afrodisiak, atau hanya sekadar cerita turun-temurun, ujar dr Sri.

Untuk mengikuti perjalanan penelitian yang mereka lakukan dapat mengunjungi akun media sosial di Instagram, TikTok dan YouTube dengan nama @peaberrygayo_aphrodisiac.[ryn]

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar