
UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Tim mahasiswa Universitas Malikussaleh berhasil mengembangkan Biskavish, sebuah inovasi biskuit sehat berbahan dasar tepung pisang Cavendish.
Inovasi ini merupakan bagian dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti saintek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
“Produk Biskavish hadir sebagai solusi untuk mengurangi limbah pisang Cavendish grade dua yang sering tidak terserap pasar,” ungkap Sri Wahyu Ningsih, ketua tim, melalui rilis yang diterima Unimalnews, Selasa (23/9/2025).
Sri menjelaskan, produk ini dibuat melalui proses pengolahan pisang Cavendish menjadi tepung yang kemudian diolah menjadi biskuit.
“Biskuit ini memiliki kandungan gizi lebih sehat, rasa yang nikmat, serta dikemas praktis dalam bentuk standing pouch,” tambahnya.
Selain menghadirkan inovasi pangan sehat, lanjut Sri, pengembangan Biskavish juga membawa misi sosial-ekonomi. Proses produksi melibatkan UMKM lokal di Bener Meriah sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta membuka lapangan kerja baru.
“Melalui Biskavish, kami ingin menunjukkan bahwa potensi lokal bisa diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Dukungan P2MW Kemendikti saintek menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkembang,” tegasnya.
Saat ini, Biskavish telah diuji coba kepada lebih dari 20 konsumen dan mendapat tanggapan positif.
“Kami sedang menyusun roadmap pengembangan produk, termasuk sertifikasi pangan dan perluasan jaringan distribusi agar dapat bersaing di pasar nasional hingga global,” jelasnya.
Ke depan, tim berencana meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jejaring kemitraan dengan UMKM, serta mengurus sertifikasi pangan untuk memperkuat daya saing produk.
“Dengan dukungan kampus dan Kemendikti saintek, Biskavish diharapkan menjadi contoh sukses wirausaha mahasiswa yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Sri.
Adapun tim tersebut yaitu, Sri Wahyu Ningsih (Prodi Sosiologi) sebagai ketua tim, Ratih Mulyana Lumbantobing (Prodi Administrasi Bisnis) dan Muhammad Tamir (Prodi Sosiologi) sebagai anggota tim. Mereka dibimbing oleh Dr Musyidin, dosen Prodi Sosiologi. [fzl]