Unimal Sambut Tim ADB dan Ditjen Dikti dalam Agenda PCR

SHARE:  

Humas Unimal
Unimal Sambut Tim ADB dan Dirjen Dikti dalam Project Completion Review Mission Phase 1

UNIMALNEWS | Reuleut – Universitas Malikussaleh (Unimal) menyambut kedatangan tim Asian Development Bank (ADB) bersama Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikti Saintek, dalam rangka Project Completion Review Mission (PCRM) Phase 1 yang berlangsung selama tiga hari, 24–26 September 2025.

Penyambutan berlangsung di lantai III Gedung Rektorat Kampus Reuleut, dilanjutkan dengan pertemuan bersama Project Implementation Unit (PIU) Unimal dan Project Management Unit (PMU) pada Rabu (24/9/2025). Agenda tersebut mencakup pemaparan progres, diskusi teknis, hingga evaluasi isu strategis terkait keberlanjutan proyek kerja sama ADB dengan Unimal.

Rektor Universitas Malikussaleh, Prof. Dr. Herman Fithra, ASEAN Eng, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi ADB yang dinilai membawa dampak nyata bagi pengembangan kampus.

“Sejak proyek ini dimulai, Unimal berhasil membangun 15 gedung baru yang representatif, mengirimkan dosen melanjutkan studi ke luar negeri, serta mendorong lahirnya riset-riset unggulan,” kata Prof. Herman.

Menurutnya, selain infrastruktur, dukungan ADB juga menghasilkan ratusan penelitian, termasuk Center of Excellence (CoE) Technoplast yang fokus pada pengolahan limbah plastik skala besar di Kota Lhokseumawe.

Ia merinci, sebanyak 15 dosen Unimal telah melanjutkan studi doktoral di berbagai negara, yakni Jepang (7 orang), Jerman (3), Belanda (2), Inggris (1), Australia (1), dan Malaysia (1). Selain itu, terdapat 56 kegiatan pengembangan kapasitas bagi dosen dan tenaga kependidikan yang berlangsung sejak 2019 hingga 2025, baik di dalam maupun luar negeri.

Unimal juga melengkapi sarana akademik melalui pengadaan peralatan laboratorium, furnitur, dan teknologi informasi. Di antaranya Laboratory Equipment for Agriculture and Medical (EQM-01), Equipment for Process and Manufacturing Laboratories (EQM-02A), Laboratory Equipment for Renewable Energy (EQM-02B), Laboratory Equipment for Mechanics and Vibrations (EQM-02C), serta Office Equipment, Computers, Software & Related Services (ITM-01).

“Semoga semua yang telah diberikan ADB dapat dijaga dengan baik dan dimanfaatkan oleh lebih dari 23 ribu mahasiswa Unimal yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia saat ini,” tambah Prof. Herman.

Selama PCRM, rombongan juga melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah lokasi, antara lain Kampus Bukit Indah yang mencakup Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Laboratorium, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Perpustakaan, serta Gedung Kuliah Umum. Rombongan turut meninjau Kampus Reuleut, termasuk Biro Rektorat dan Auditorium. Fokus kunjungan meliputi evaluasi status pembangunan, serah terima gedung, program pendukung, hingga aspek pemeliharaan dan operasional.

Dalam rombongan ADB hadir antara lain Ms. Yumiko Yamakawa (Principal Education Specialist/Mission Leader, SG-HSD), Ms. Theresia Sembiring (Senior Project Officer Education, SG-HSD), Ms. Yutirsa Yunus (Associate Project Officer, IRM), Ms. Riana Puspasari (Social Development Officer Gender, CCSD), Ms. Dennie Mamonto (Environmental Officer, ADB), serta Ms. Dwipayana Ali (Civil Works Consultant).

Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti, Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, ST., MT., turut mengapresiasi capaian Unimal dalam proyek kerja sama dengan ADB yang telah bergulir sejak 2019.

“Alhamdulillah, Unimal mampu menyelesaikan pembangunan 15 gedung baru. Selain itu, berbagai program non-fisik juga berjalan, mulai dari beasiswa, pelatihan, hingga penelitian. Salah satunya CoE Technoplast yang meneliti polimer alami dan teknologi daur ulang plastik. Harapannya, inovasi ini bisa menjadi contoh riset nasional dan menjadikan Unimal pelopor kampus berdampak,” tutur Prof. Sri Suning.

Ia juga mengaku kagum dengan transformasi Unimal. “Dari atas pesawat, gedung-gedung baru Unimal terlihat begitu megah. Saat tiba di kampus, kami semakin yakin capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika. Peningkatan jumlah mahasiswa juga menjadi kebanggaan kita bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Riana Puspasari, Social Development Officer (Gender) dari Climate Change and Sustainable Development (CCSD) ADB, menekankan bahwa proyek ADB di Unimal turut mengintegrasikan aspek gender secara responsif.

Menurutnya, proyek ini memastikan akses dan manfaat yang setara bagi perempuan maupun laki-laki, termasuk penyandang disabilitas. Pendekatan gender responsif tersebut terbukti meningkatkan partisipasi perempuan secara signifikan, antara lain melalui pengembangan kapasitas, penyediaan akses dan manfaat yang setara, integrasi kesadaran gender pada setiap tahap proyek, serta partisipasi aktif perempuan dan kelompok marginal.

Dengan demikian, proyek ADB di Universitas Malikussaleh tidak hanya menghadirkan infrastruktur modern, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat serta penguatan kesadaran gender. []


Berita Lainnya

Kirim Komentar