
UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Proses pengajuan pembukaan Program Studi Dokter Spesialis Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh kini memasuki tahap final. Tim Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) turut memberikan pendampingan intensif dalam penyusunan dan pengunggahan dokumen melalui Sistem Informasi Kelembagaan (SIAGA).
Sekretaris LP3M, Muhammad Iqbal, menjelaskan kepada Unimalnews, Senin (27/10/2025), bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari layanan one stop service dalam proses perizinan kelembagaan perguruan tinggi.
“Kami mendampingi proses penginputan data hingga finalisasi dokumen usulan pembukaan Prodi Spesialis Bedah. Sistem SIAGA menjadi portal terintegrasi yang memudahkan proses perizinan, dan kami memastikan seluruh persyaratan administratif terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Zulfahmi, Kasubbag LP3M, menambahkan bahwa seluruh dokumen telah melalui proses kurasi mendalam.
“Kami tidak hanya memastikan kelengkapan administratif, tetapi juga melakukan verifikasi agar seluruh komponen sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku,” jelasnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Unimal, dr. Muhammad Sayuti, Sp.B., Subsp.BD(K), mengungkapkan bahwa pembukaan prodi spesialis bedah ini merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan tenaga ahli di wilayah Aceh dan Sumatera.
“Kami membangun prodi ini dengan fokus keunggulan di bidang Bedah Kebencanaan dan Trauma, yang sangat relevan dengan kondisi geografis serta pengalaman Aceh. Kolaborasi dengan RSUD Cut Meutia sebagai rumah sakit pendidikan dan jejaring rumah sakit lainnya menjadi kekuatan utama kami,” terangnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unimal, dr. Rizka Sofia, M.K.T., menambahkan bahwa penyusunan kurikulum dilakukan dengan perencanaan yang matang.
“Kami mengintegrasikan kompetensi teknis bedah dengan pengembangan kepemimpinan komunitas serta kemampuan penelitian, sejalan dengan konsep five stars doctor dari WHO,” paparnya.
Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra ASEAN Eng, menegaskan komitmen universitas dalam mendukung kebijakan nasional pemerataan dokter spesialis.
“Pengajuan prodi ini merupakan kontribusi nyata Unimal bagi bangsa, khususnya dalam mendukung program Presiden terkait percepatan produksi dokter spesialis melalui pembukaan 148 program studi baru di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Ia menambahkan, dengan kesiapan yang telah dilakukan secara menyeluruh, Unimal optimistis dapat segera memperoleh izin operasional.
“Kami berharap dapat segera mencetak dokter spesialis bedah yang kompeten, berdaya saing, dan siap mengabdi untuk negeri,” pungkas Prof Herman Fithra. [*]