Kolaborasi Dosen Teknik dan FKIP Kenalkan Alat Pengusir Hama Burung dan Monyet Liar

SHARE:  

Humas Unimal
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat foto bersama masyarakat Gampong Pulo, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, sesaat setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian, Rabu (22/10/2025).Ft:Is

UNIMALNEWS|Aceh Utara- Dosen Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh berkolaborasi mengenalkan alat pengusir hama burung dan monyet liar  menggunakan sumber energi alternatif di Gampong Pulo, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, pada 16 dan 22 Oktober 2025. Kegiatan itu merupakan realisasi program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) program BIMA yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Kegiatan bertema “Transformasi Pertanian Padi Berbasis IOT dan Edukasi Petani: Solusi Pengendalian Hama Burung dan Monyet Liar di Gampong Pulo”, diawali dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan untuk mengenalkan penggunaan teknologi sederhana dalam mengendalikan hama burung dan monyet liar.

Ketua tim PKM,  Rahma Fitria mengatakan realisasi pengabdian itu dimaksudkan untuk  memberi solusi bagi masyarakat dalam mengendalikan serangan hama yang selama ini sangat mengganggu petani setempat. Menciptakan alat dengan memanfaatkan sumber energi matahari sebagai pengembangan teknologi alternatif yang ramah lingkungan. “Kami juga melakukan domonstrasi alat sebagai wujud dari implementasi penggunaannya di masyarakat gampong setempat,”ujarnya.   

Menurutnya, kehadiran tim PKM BIMA yang beranggotakan dosen FT dan FKIP, masing-masing    Habib Muharry Yusdartono, Muttakin, dan Annisa Karima, serta dua mahasiswa yang berasal dari Prodi Sistem Informasi Unimal tersebut mendapat respon positif dari masyarakat Gampong Pulo. Bahkan beberapa tokoh, kelompok tani, dan perangkat gampong turut menghadiri dan mengapresiasi kegiatan tersebut.

Ketua Kelompok Tani Tgk di Baroh Gampong Pulo,  Aceh Utara, Syarikun Nahdi mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan pengetahuan baru mengenai alat pengusir hama burung dan monyet yang dirancang menggunakan energi alternatif. Menurutnya alat tersebut sangat bermanfaat karena selama ini banyak petani di sana hanya menggunakan alat-alat sederhana mengusir hana burung yang mengganggu tanaman padi masyarakat.

“Saya mengapresiasi kunjungan dari tim Unimal ke gampong  kami. Adanya penyuluhan dan realisasi alat seperti ini sangat membantu petani untuk mengusir hama burung dan monyet liar, sehingga bisa meminimalisir ketergantungan petani pada pengusir hama berbahan kimia,” ungkapnya.

Pantauan UniamalNews, sesi penyuluhan yang dimoderatori oleh Muttakin, para dosen bergantian menyampaikan materi. Rahma Fitria membuka materi dengan menjelaskan  secara umum teknologi panel surya yang digunakan sebagai sumber alternatif daya pada alat ini dan Habib Muharry Yusdartono memaparkan tentang komponen-komponen yang digunakan untuk mendeteksi gerakan hama. Selanjutnya tim juga mendemostrasikan cara kerja alat di salah satu sawah petani. Peserta juga diajak untuk berlatih mengoperasikan alat tersebut, sehingga kedepan petani dapat mengoperasikan alat tersebut secara mandiri.[ded]

 

 

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar