
UNIMALNEWS | Bukit Indah - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Malikussaleh menobatkan duta baca baru tahun 2025. Penobatan itu dilaksanakan di Gedung Auditorium Fakultas Teknik, Kamis (6/11/2025).
Sebanyak 24 finalis duta baca ikut mengikuti seleksi mendapatkan posisi sebagai duta baca dengan kategori dosen dan mahasiswa.
Adapun dewan juri dalam seleksi ini yaitu Ekawati Saputi MM (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lhokseumawe), Sri Fujian SSos dan Maulida Herika MPd (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Utara), Dr Muhammad (Kepala UPT Perpustakaan Unimal), dan Dr Alfian (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unimal).
Ketua panitia, Sri Rezeki SSos mengatakan kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh UPT Kepustakaan Unimal.
"Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan, namun di tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu terdapat 2 kategori, yaitu tendik dan mahasiswa dengan juara satu, dua dan tiga. Namun tahun ini berbeda, karena ada beberapa kategori tambahan yang kita tambah," jelasnya.
Ia juga mengatakan seleksi dilakukan pada pertengahan bulan Oktober, yang dimulai dari tahapan seleksi administrasi.
"Dari seleksi wawancara tersaring 12 finalis dan mereka juga mengikuti tahapan karantina atau pembekalan selama 2 hari," ujanya.
Lanjut Sri, Perpustakaan menetapkan banyak kategori untuk tahun ini, karena seluruh finalis akan menjadi pengurus Komunitas Ruang Aksara Unimal dengan beberapa divisi nantinya.
"Harapannya mereka akan memberikan warna baru dan wajah inspiratif kampus dalam bidang literasi, sehingga kampus kita menjadi kampus yang literat," tambahnya.
Kepala UPT Perpustakaan Unimal, Dr Muhammad MSc menyampaikan, tujuan utama dalam pemilihan Duta Baca adalah untuk menumbuhkan semangat literasi di kalangan mahasiswa serta menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berpikir kritis di lingkungan kampus.
"Duta Baca berperan sebagai inspirator dan motivator bagi sivitas akademika agar lebih aktif dalam kegiatan literasi, baik dalam bentuk membaca buku, menulis karya ilmiah, maupun menyebarluaskan informasi yang bermanfaat," terangnya.
Selain itu, pemilihan Duta Baca juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi sebagai dasar kemajuan pendidikan dan peradaban.
"Dan mereka ini menjadi perpanjangan tangan perpustakaan universitas dalam mempromosikan layanan, program, dan kegiatan literasi kepada mahasiswa," ujar Muhammad.
Kami juga mendorong terbentuknya komunitas literasi di lingkungan kampus yang aktif dan berkelanjutan.
"Perkembangan media sosial dan konten visual membawa tantangan sekaligus peluang bagi literasi di Unimal," sebutnya.
Di satu sisi, kata Muhammad, maraknya budaya instan dan dominasi konten visual dapat menurunkan minat membaca teks panjang dan memperlemah kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
"Namun di sisi lain, media sosial juga dapat menjadi sarana efektif untuk menyebarkan semangat literasi apabila dimanfaatkan secara kreatif dan bijak," imbuhnya.
Nasib literasi di Unimal ke depan akan sangat bergantung pada sejauh mana mahasiswa dan civitas akademika mampu mengintegrasikan literasi tradisional dengan literasi digital.
"Literasi tidak lagi hanya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan menyeleksi, menganalisis, dan memproduksi informasi yang kredibel di tengah banjir data digital," lanjut Muhammad.
Dengan dukungan Duta Baca, perpustakaan dan komunitas literasi kampus Unimal berpeluang besar menjadi pelopor gerakan literasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
"Kegiatan literasi dapat dikemas dalam bentuk konten kreatif seperti podcast, video edukatif, atau diskusi daring yang menarik bagi generasi muda. Dengan demikian, literasi di Unimal tidak akan punah, melainkan berevolusi menjadi lebih dinamis, kontekstual, dan relevan di era media social," tambahnya.
Muhmmad juga menyampaikan kegiatan Pemilihan Duta Baca pada tahun kedua ini mendapatkan respon yang antusias.
"Para peserta memiliki bakat-bakat luar biasa. Semoga seluruh peserta dan pemenang Duta Baca dapat menjadi mitra kami dalam giat literasi,” pungkasnya.
Adapun kategori juara adalah sebagai berikut:
Duta Baca Unimal 2025 Juara Utama Dosen (Teuku Muzaffarsyah, S.IP., M.AP dan Ir. Nanda Savira Ersa, S.T., M.T.), Duta Baca Unimal 2025 Juara Utama (Afiqah Nepa Maharani Hasibuan dan Muhammad Haikal), Duta Baca Unimal 2025 Wakil I (Nora Hanifa dan Buhari Ilman), Duta Baca Unimal 2025 Wakil II (Rosdiana dan Muhammad Refi).
Duta Baca Unimal 2025 Wakil III (Nur Akmal dan Aidil Ardiansyah), Juara Favorit (Dinda Savira), Best Presentation (Nasa Arifin), Peserta Berbakat (Cut Wan Jauza Muazzah) dan Best Social Media (Alifya Nur Adinda). [fzl]