
UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar Pelatihan Peer Counselling PPKPT Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta Modul Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 13 Desember 2025.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari unsur dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan akademisi yang dipersiapkan sebagai calon anggota Satgas PPKPT Universitas Malikussaleh. Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif dan partisipatif.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Nurul Hikmah, M.Pd., dosen Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UIN Tanah Nahrassiyah Lhokseumawe sekaligus Founder Hikmah Counselling Centre, serta Ella Suzanna, S.Psi., MHSc., Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Malikussaleh.
Kegiatan ini turut didukung oleh jajaran anggota Satgas PPKPT Unimal, antara lain Dr. Yusrizal, S.H., M.H., Rahmia Dewi, S.Psi., M.Psi., serta Maryati, S.E.
Pada hari pertama pelatihan, peserta mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari ice breaking, sesi perkenalan, pengisian lembar kerja, hingga pemaparan materi. Materi yang disampaikan meliputi Psychological First Aid (PFA), konsep dan keterampilan peer counselling, serta praktik role play sebagai simulasi penanganan awal korban kekerasan di lingkungan perguruan tinggi.
Ketua Satgas PPKKS Unimal, Ella Suzanna, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia Satgas PPKPT agar mampu memberikan layanan yang aman, empatik, dan profesional bagi korban.
Sementara itu, Nurul Hikmah menekankan pentingnya keterampilan konseling sebaya sebagai garda terdepan dalam pendampingan awal korban. Menurutnya, peer counselling berperan penting dalam menciptakan rasa aman, kepercayaan, serta dukungan psikologis bagi korban kekerasan.
Melalui pelatihan ini, diharapkan terbentuk peer counsellor yang kompeten, memiliki pengetahuan serta keterampilan praktis, dan siap bertugas sebagai bagian dari tim PPKPT Universitas Malikussaleh. Selain itu, kegiatan ini juga menargetkan tersusunnya SOP dan modul PPKPT sebagai pedoman baku dalam pelaksanaan layanan pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus.[]