
UNIMALNEWS | Muara Batu - Banjir bandang dan siklon tropis di Sumatera dan melanda Gampong Keude Mane, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, menyisakan lumpur dan kotoran di berbagai sudut pemukiman warga, termasuk Masjid Jamik Al-Izzah yang menjadi pusat ibadah dan aktivitas sosial masyarakat. Menjawab kondisi tersebut, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (HIMASOS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh bergerak cepat melakukan aksi nyata.
Pada Rabu, 24 Desember 2025, sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari, puluhan mahasiswa Himasos turun langsung membersihkan masjid. Tanpa ragu, mereka mengangkat lumpur, menyiram lantai, membersihkan halaman, hingga merapikan perlengkapan ibadah yang terdampak banjir. Suasana gotong royong terasa kuat ketika mahasiswa dan warga saling bahu-membahu memulihkan rumah ibadah kebanggaan gampong tersebut.
Aksi ini bukan sekadar kerja bakti, melainkan wujud kepedulian sosial mahasiswa terhadap ruang-ruang publik yang memiliki nilai spiritual dan sosial tinggi. Masjid, bagi masyarakat Keude Mane, bukan hanya tempat salat, tetapi juga pusat pertemuan, musyawarah, dan pendidikan keagamaan.
Pengurus Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) Fisipol Unimal, Sultan Muhammad Zaid Aslam, menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari kesadaran bersama akan pentingnya menjaga masjid sebagai ruang bersama. “Masjid yang bersih menghadirkan kenyamanan dan ketenangan bagi jamaah. Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Himasos yang telah meluangkan waktu dan tenaga di tengah kesibukan akademik. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam aksi kemanusiaan seperti ini merupakan bentuk pembelajaran sosial yang tidak ditemukan di ruang kelas.
Kegiatan pembersihan Masjid Jamik Al-Izzah diakhiri dengan doa bersama sebagai ungkapan syukur, dilanjutkan dengan foto bersama. Para mahasiswa pulang membawa pengalaman berharga dan tekad untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama saat dibutuhkan. Himasos kembali menegaskan perannya: mahasiswa bukan hanya agen intelektual, tetapi juga agen kepedulian sosial. (rky)