PPGD Tingkat Nasional, Korps Sukarelawan PMI Universitas Malikussaleh Gelar Simulasi di Jalan Raya

SHARE:  

Humas Unimal
Simulasi PPGD yang digelar KSR/PMI Unimal di Jalan Pasee Keude Aceh, ?Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Kamis (14/11). Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit 04 Universitas Malikussaleh (Unimal) gelar simulasi pertolongan pertama, Penanganan darurat pada korban kecelakaan di Jalan Pasee tepatnya di Keude Aceh, ‎Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Kamis (14/11).

Simulasi itu digelar dalam rangka pelatihan Pertolongan Pertama Gawat darurat (PPGD) tingkat Nasional ke II  2019, KSR-PMI perguruan tinggi yang diikuti 30 peserta dari 19 universitas se Indonesia berlangsung sejak 11 sampai 17 November 2019.

Komandan KSR-PMI Unimal Diana kepada Unimalnews, Kamis (14/11/2019) mengatakan simulasi itu digelar untuk pertolongan pertama, Penanganan darurat pada korban yang sakit atau cedera sebelum mendapatkan perawatan medis orang yang terlatih.

"Tujuan simulasi itu untuk meringankan penderitaan si Korban, Mencegah pendarahan dan infeksi, mencegah bahaya cacat dan infeksi,"katanya.
 
Menurutnya, KSR PMI membagi regu pada penyelamatan kecelakaan lalulintas yaitu regu crue ambulance, dan regu KSR. Kronologi yang menjadi simulasi yakni pada saat keramaian seorang wanita baruh baya menyebrang jalan sambil main HP, spontanitas sebuah mobil menyerempet nya yang berjalan laju dari arah kirinya. Pada waktu yang bersamaan mobil juga menabrak pengendara motor. Mobil berhenti setelah menabrak tiang listrik yang juga tidak jauh dari tempat kejadian.

"Peristiwa tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia, tiga orang luka parah, dan satu orang  lagi mengalami luka ringan. Personil satlantas sangat sigap melaksanakan tugasnya,tak lebih dari 10 menit mereka datang atas pengaduan seorang relawan yang saat itu kebetulan berada di TKP,"jelas Diana.

Lanjutnya, saat bersama KSR PMI melakukan pertolongan pertama pada korban yang masih hidup dan pihak satlantas melakukan tindakan olah TKP pada korban yang meninggal dunia.

"Simulasi yang berjalan sekitar 20 menit terhitung dari pemantapan skanario yang dijelaskan pak Yogie (anggota Satlantas) bersama pelatih pertolongan pertama provinsi Aceh dan KSR PMI,"tutur Diana.

Tambahnya, simulasi tersebut mengundang keramaian Masyarakat, banyak dari mereka yang lebih memilih putar jalan karena berfikir ada razia.

"Ada pesan yang ingin disampaikan pada simulasi ini yaitu penting nya peran relawan yang terlatih dan penting nya kesadaran pengendara menggunakan helm serta mentaati rambu lalu lintas,"tambahnya.

Sementara Anggota Satlantas Polres Lhokseumawe Yogie mengatakan  saat kecelakaan lalu lintas. Sebaiknya korban yang meninggal dunia jangan dipindahkan sebelum olah TKP.

"Bekas ban sepeda motor bisa manjadi salah satu jejak penyelidikan mereka,"terangnya.[tmi]


Kirim Komentar