UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Proses penerimaan mahasiswa baru untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tahun 2020 sudah dimulai. Tahapan itu dimulai pada tanggal 2 Desember 2019 dengan melakukan registrasi pada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk mendapatkan akun.
Universitas Malikussaleh (Unimal) sebagai PTN anggota LTMPT turut melakukan sosialisasi tatacara penerimaan mahasiswa baru. Ada lima wilayah yang tujuan sosialisasi yang akan dilakukan oleh Unimal yakni, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireun, Bener Meriah dan Aceh Tengah.
Untuk daerah Lhokseumawe sosialisasi sudah dilaksanakan pada Selasa (10/12) bertempat di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe. Terdapat 32 sekolah yang hadir dalam sosialiasi tersebut. Masing-masing sekolah diwakili oleh Kepala Sekolah atau yang mewakili dan operator Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe melalui Kasi Pengembangan Mutu Guru dan Tenaga Kependidikan, Fachrurrazi MPd dalam sambutannya ketika membuka kegiatan ini berharap pihak sekolah bisa mengikuti tahapan yang telah dibuat dari LTMPT sehingga tidak ada sekolah ataupun siswa yang nantinya akan dirugikan karena terlambat mendaftar. Kita berharap adanya peningkatan jumlah siswa di kota Lhokseumawe yang lulus dalam penerimaan mahasiswa baru PTN 2020 nanti, ujar Fachrurrazi.
Sementara itu Muhammad MEng yang bertindak sebagai narasumber dari pihak Unimal menyampaikan bahwa terdapat dua hal baru dalam penerimaan mahasiswa baru 2020 nanti yaitu dalam pola seleksi dan pengaruh akun. Untuk penerimaan 2020 sekolah wajib memiliki akun di LTMPT, jika tidak maka siswa yang ada di sekolah tersebut otomatis tidak bisa mendaftar untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN).
Untuk jalur SNMPTN peserta (siswa) dari sebuah sekolah yang bisa mengikutinya tergantung kepada akreditasi. Sekolah dengan akreditasi A mempunyai kuota 40 Persen, akreditasi B 20 persen dan sekolah dengan akreditasi C sebesar 5 persen.
Muhammad juga mengingatkan kepada sekolah agar benar-benar memandu para siswa dalam menentukan pilihan dalam SNMPTN nanti, karena jika siswa tersebut sudah dinyatakan lulus para jalur SNMPTN namun tidak melakukan pendaftaran ulang, maka siswa tadi tidak bisa lagi untuk mengikuti UTBK SBMPTN.[ryn]