Secara Historis, Migas Center Sangat Layak Dibangun di Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, mengatakan visi, misi, tujuan dan sasaran Unimal 2020-2024 itu menyesuaikan dengan visi misi Presiden Republik Indonesia, terutama terkait peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal itu disampaikannya di lokakarya visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Malikussaleh 2020-2024 yang bertempat di Aula Cut Meutia kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (23/12).

“Rakyat Aceh harus memiliki akses pelayanan pendidikan, kesehatan, dan mendapatkan pekerjaan untuk kesejahteraan,”katanya.

Jelas Rektor,  Unimal merupakan Kampus Rakyat yang  mayoritas mahasiswa dari kalangan kurang mampu. Unimal juga kampus terbuka, sehingga 50 persen berasal dari luar Aceh. Untuk beberapa prodi unggulan, diberikan juga kekhususan bagi putra daerah,”jelas Rektor Unimal Dr Herman Fithra.

“Mahasiswa Unimal kini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga melahirkan visi “Menjadi universitas unggul di tingkat Internasional berbasis kearifan lokal”. Internasional di sini kita agendakan d tingkat Asean,”ungkapnya.

Untuk saat ini,  lanjutnya di bidang migas, Unimal memiliki Program Studi Energi Terbarukan yang merupakan satu-satunya prodi yang ada di luar pulau Jawa.

Rektor berharap agar Unimal dapat terus melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi Unimal ke depan juga akan membuka Peace Center sehingga masyarakat dunia bisa belajar bagaimana menyelesaikan konflik dengan cara-cara damai.

Terkait peresmian Migas Center, Rektor Herman Fithra mengatakan, sangat layak dibangun di Unimal jika dilihat dari sisi historis, pendidikan, dan masa depan perekonomian di Lhokseumawe dan sekitarnya terkait rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.

“Lokasinya sangat mendukung, dan gedung sudah ada. Keberadaan Migas Center juga sejalan dengan pengembangan Unimal ke depan serta pengembangan kawasan. Insya Allah tahun depan (2020) akan ada Prodi Perminyakan di Unimal,” katanya.

Menurutnya, keberadaan Migas Center Unimal tidak akan berdiri sendiri, sebab ditopang dengan adanya PT PAG. Dalam jangka pendek, Migas Center Unimal bisa mengedukasi masyarakat dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, bahkan dari luar Aceh. 

“Untuk jangka panjang bisa mendukung pengembangan KEK Arun. Kita harapkan ini bisa menjadi pusat training migas di Aceh dan sekitarnya. Jadi, kalau ada tenaga kerja bidang migas yang akan dikirim ke luar negeri bisa mendapatkan pelatihan di Migas Center ini,” ujar Herman.

Herman menambahkan, Migas Center Unimal diprakarsai SKK Migas Wilayah Sumbagut, BPMA, PHE NSO, PHE Siak, PHE Kampar, dan Pertaminan EP Rantau. "Mereka menyiapkan fasilitas berupa peralatan dan sebagainya. Sedangkan gedung atau bangunan sudah ada sebelumnya yang direnovasi kembali untuk dijadikan Migas Center tersebut," katanya.

Acara lokakarya tersebut juga dihadiri Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang merangkap sebagai pemateri untuk masukan visi, misi, tujuan dan sasaran Unimal 2020-2024.

Untuk diketahui, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meresmikan Migas Center di jalan Irian Kampus Bukit Indah Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Senin (23/12/2019). Turut hadir dalam kegiatan itu 16 rektor perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Provinsi Aceh.

Sekitar pukul 09:00 WIB pagi rombongan Plt Gubernur Aceh tiba di lokasi dan menuju kelokasi gedung yang akan diresmikan dengan bentuk penandatangan batu prasasti yang dilakukan oleh Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama Rektor Unimal Dr Herman Fithra dan dilanjutkan dengan pemotongan pita di pintu masuk.

Kemudian Plt Gubernur, Rektor Unimal bersama para undangan menuju dalam ruangan dengan melihat sejumlah miniatur tentang proses Survei Seismik,  Pengeboran Eksplorasi hingga produksi Migas.[ayi/tmi]


Kirim Komentar