UNIMALNEWS | Padang – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim telah mengeluarkan kebijakan baru bagi dunia pendidikan tinggi. Kebijakan yang bernama “Kampus Merdeka” ini disampaikan Mendikbud dalam rapat koordinasi kebijakan pendidikan tinggi di kantor Kemendikbud, Jakarta pada Jum’at (24/1)
Menurut Mendikbud, “Kampus Merdeka” ini merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Terdapat empat hal yang diusung dalam kebijakan Kampus Merdeka ini, satu diantaranya adalah hak belajar tiga semester di luar prodi.
Mendikbud mengatakan “Perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela, mengambil ataupun tidak SKS di luar kampusnya sebanyak dua semester atau setara dengan 40 SKS. Ditambah, mahasiswa juga dapat mengambil SKS di prodi lain di dalam kampusnya sebanyak satu semester dari total semester yang harus ditempuh. Ini tidak berlaku untuk prodi kesehatan."
Sejalan dengan kebijakan tersebut Universitas Malikussaleh bertindak cepat dengan segera menjajaki kerja sama dengan Perusahaan yang bergerak di bidang industri. Salah satu Perusahaan yang termasuk dijajaki kerja sama oleh Unimal adalah PT Incasi Raya yang berkedudukan di Padang Sumatera Barat.
Rektor Unimal, Dr Herman Fithra Asean Eng bersama dengan Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal, Teuku Kemal Fasya MHum berkunjung langsung ke kantor pusat PT Incasi Raya yang beralamat di Jalan Diponegoro nomor 7 Padang pada Rabu (19/2). Dalam Kunjungan tersebut, Rektor Unimal diterima langsung oleh Direktur Utama PT Incasi Raya, Ir Zainal Arifin beserta Sekretaris General Manager (GM) Nina Elisa.
Mengawali pertemuan tersebut Rektor memperkenalkan secara singkat tentang profil Universitas Malikussaleh.
Selanjutnya Rektor Unimal meminta kesediaan kepada PT Incasi Raya agar mau bekerjasama dalam hal pelaksanaan kuliah praktek/magang kepada mahasiswa Unimal yang berasal dari Sumatera Barat. Menurut Rektor banyak mahasiswa Unimal yang berasal dari daerah-daerah yang lokasinya berdekatan dengan kebun ataupun pabrik pengolahan kelapa sawit yang dimiliki oleh PT Incasi Raya.
Direktur Utama PT Incasi Raya, menyampaikan bahwa “PT Incasi Raya merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pengolahan Kelapa Sawit yang saat ini sudah memiliki areal perkebunan kelapa sawit seluas 80.000 Ha. Selain dari lahan yang dimiliki perusahaan, terdapat juga 60.000 Ha lahan plasma yang juga dikelola oleh PT Incasi Raya.
Menurut Zainal saat ini PT Incasi Raya sudah memiliki 13 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas produksi 915 ton/jam dan pasokan tandan buah segar (TBS) sebanyak 5,5 juta ton per tahun.
Terkait permintaan Unimal agar PT Incasi Raya mau bekerjasama terkait pelaksanaan kuliah praktek/magang mahasiswa, Zainal menyanggupinya.
Sementara itu Nina Elisa Sekretaris GM yang membawahi langsung masalah magang mahasiswa di PT Incasi Raya meminta kepada Unimal agar nantinya mahasiswa yang dikirimkan untuk mengikuti magang/kuliah praktek adalah mahasiswa yang memilki daya juang yang kuat dan tidak mudah menyerah.
Mahasiswa yang diterima magang di PT Incasi Raya ini nantinya bukanlah ditempatkan di kantor pusat, namun di pabrik atau perkebunan yang letaknya ada yang jauh dari kota sehingga dibutuhkan daya juang dan tekad yang kuat untuk mengikuti magang/kuliah praktek sampai selsesai, ujar Lisa.[ryn]