Setiap Hari, Mahasiswa Ini Sisihkan Waktu Dua Jam Ajari Anak-anak Mengaji

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN-BK Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan pengajian. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Simeulue - Mahasiswa Universitas Malikussaleh yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) di Desa Trans Baru, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue melaksanakan kegiatan pengajian dan gotong royong bersama warga setempat.

Mahasiswa KKN yang tergabung dalam kelompok 70 yaitu Mislawati, Ulfidah Kurnia Sasti, Intan Monika, Sahwal Annur, dan Fandi Lores. Kelima mahasiswa itu dibawah bimbingan DR Muhammad Hatta.

Mislawati kepada Unimalnews, Jumat (8/5/2020) mengatakan kegiatan gotong royong dengan membersihkan pekarangan masjid juga dibantu warga setempat, dan mereka juga memperbaiki instalasi kabel listrik yang rusak di masjid dan di beberapa rumah warga yang membutuhkan.

"Masyarakat disini mengeluh tentang kondisi rangkaian listrik di masjid yang tidak teratur dan sempat memakan korban akibat kurang baik pemasangannya. Sehingga kami berinisiatif untuk memperbaikinya," katanya.

Selain itu, mahasiswa KKN juga mengadakan kegiatan rutinitas harian belajar mengaji bagi anak-anak TPA di desa setempat. Kegiatan tersebut untuk mengisi waktu luang bagi anak-anak dalam bulan ramadhan serta menambah ilmu saat libur sekolah.

Lanjutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari  dari pukul 09.00-11.00 WIB dengan belajar Iqra’ dan Al-Qur’an serta mengajak anak-anak mengulas kembali pelajaran yang dipelajari selama di Sekolah.

"Dalam proses belajar mengajar, kami menemukan beberapa kesulitan yang terdapat pada anak-anak, mereka banyak yang lupa dan sulit membedakan huruf-huruf Hijaiyah, Tajwid dan lain sebagainya saat membaca Al-Qur’an," tutur Mislawati.

Mislawati menambahkan, dalam hal ini tidak dipungkiri bahwa pada situasi pandemi Covid-19 dan liburnya sekolah hingga berdampak pada proses belajar mengajar yang menyebabkan tidak berkembangnya ilmu pengetahuan pada anak-anak.

"Mungkin saja dampak dari wabah Covid-19 menjadikan anak-anak lupa dengan apa yang telah dipelajarinya, maka mengambil inisiatif untuk mengajak kembali anak-anak untuk belajar bersama," tambahnya.[tmi]


Kirim Komentar