Masyarakat Hagu Selatan Dibekali Ilmu Digital Marketing Melalui PKW-CSR

SHARE:  

Humas Unimal
Cetak Pengusaha E-Commerce Handal, PKW-CSR gelar pelatihan pemasaran online. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh bekerja sama dengan Politeknik Negeri Lhokseumawe menggelar Pelatihan Pemasaran Online diberikan kepada masyarakat Gampong Hagu Selatan Kota Lhokseumawe selama tiga hari, 14-16 Juli 2020.

Kegiatan yang bertajuk "Pelatihan Pemasaran Online: Berjualan Tanpa Modal di Masa Pandemi Covid-19" dengan tema “Pembangunan Gampong Tangguh Mandiri Pencegahan Covid-19” dibuka secara resmi oleh Ketua LPPM Unimal, Dr. Muhammad Daud yang diikuti sebanyak 30 peserta dan menghadirkan pemateri dari OLG Indonesia, Muhammad Nasir.

Ketua LPPM Unimal, Dr Muhammad Daud kepada Unimalnews mengatakan bahwa pelatihan pemasaran online ini sebagai upaya kampus dalam mendorong masyarakat di Kota Lhokseumawe bertransformasi ke arah digital. Masyarakat harus mulai memaksimalkan dan aktif memasarkan produknya secara online termasuk di market place Facebook.

"Materi yang diberikan founder OLG Indonesia tersebut mencakup, memperkenalkan jual beli online, manfaat jual beli online, menjual tanpa modal (Dropship), berjualan di Facebook (mempersiapkan akun halaman Facebook, persiapan produk, dan analisa), sistem promosi di marketplace (content marketing, postingan ke group, Facebook Ads), dan evaluasi," katanya.

Ketua pelaksana, Dr. Mariyudi menyebutkan kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari pengabdian kepada masyarakat dalam skema Program Kemitraan Wilayah (PKW-CSR) dilangsungkan di dua tempat terpisah, yaitu di Kampus Pascasarjana Unimal dan di Sovt Kopi dalam dua hari yang berdeda pula.

Mariyudi menjelaskan, program tersebut mendapat dukungan dari Mendikbud sebagai bagian dari percepatan penanganan Coronavirus disease 2019 (Covid-19) dan terdiri atas beberapa kegiatan berbentuk pengabdian kepada mayarakat, seperti, instalasi fasilitas cuci tangan, sosialisasi program pembentukan gampong tangguh Covid-19, pelatihan pemasaran online, berjualan tanpa modal, pelatihan komputer bagi aparatur gampong, dan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat produktif, serta kegiatan berbasis kesehatan masyarakat dan lingkungan lainnya.

“Masyarakat harus aktif memasarkan produknya secara digital apalagi di era new normal saat ini. Pemasaran secara online/digital diyakini dapat meningkatkan omset penjualan produk masyarakat,"  tuturnya.

Ia juga menuturkan bahwa masyarakat Hagu Selatan tidak boleh kalah dengan masyarakat dari daerah lain. Masyarakat Hagu Selatan harus mulai berubah, kreatif dan berinovasi dalam memasarkan produknya.

"Contohnya, peserta pelatihan bisa membuat video atau foto produknya secara sederhana tetapi menarik lalu men-share informasi melalui market place di aplikasi mobile Facebook atau medsos lainnya," terang Mariyudi.

Ditempat terpisah Rektor Unimal, Dr Herman Fithra Asean Eng mengatakan  internet dan teknologi sudah mengubah perilaku manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Trend pertumbuhan ekonomi internet di Indonesia pada tahun 2018 mencapai $ 27 milliar dan mengutip data google, saat ini 97% orang akan mencari informasi di internet.

"Hal ini menunjukkan bahwa pemasaran melalui media internet mengalami pertumbuhan signifikan. Beliau mengharapkan kehadiran program PKW-CSR dapat menjembatani bahkan menjadi pemicu perkembangan produk lokal di pasar global terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini," tutup Dr Herman Fithra.[]


Berita Lainnya

Kirim Komentar