Ini Dua Program Kerja Kelompok 191 di Ujung Gele

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh dari Kelompok 191 melakukan beberapa kegiatan di Kampung Ujung Gele Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, baru-baru ini. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Redelong – Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh bersama aparatur kampong menyemprot disinfektan di Kampung Ujung Gele Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah, baru-baru ini.

Kelompok 191 beranggotakan Maliya Ulfa, Reni Yanti, Eka Usi Ningsih, Rahmayana Fitri, Ruhmini, Ida Suhaila, dan Nadila Fitriani. Ada pun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya reje kampung (kepala desa) dan relawan Covid-19 Kampung  Ujung Gele.

Penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Proses yang dilakukan dimulai dengan memakai baju Alat Pelindung Diri (APD) dan mempersiapkan alat penyemprotan yang kemudian dimulai dari Dusun 1, 2, dan 3.

Selanjutnya, Kelompok 191 juga membagikan cairan disinfektan kepada warga dalam bentuk bungkusan untuk dipergunakan pada saat penyemprotan lanjutan.

Dalam kegiatan ini Babinkabtibmas, Junaidi,  ikut membantu melakukan pengawalan pembagian disinfektan ke rumah-rumah warga.

Dosen pembimbing lapangan Kelompok 74, Harinawati MA,  menyatakan dalam program KKN kali ini mahasiswa diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam situasi Covid-19.

Selain itu, Reje Kampung Ujung Gele, Rahmandi, menyambut baik program kerja Kelompok 191 yang kembali mengingatkan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari penyebaran Covid-19. “Kami berharap, kegiatan lain yang dilakukan mahasiswa juga bisa bermanfaat untuk masyarakat di sini,” ucap Rahmandi.

Selain menyemprot disinfektan di fasilitas publik di Ujung Gele, Kelompok 191 juga berbaur dengan warga setempat. Ketika ada kunjungan Dinas Pertanian ke Ujung Gele, awal November lalu, Kelompok 191 ikut mendampingi warga. Kunjungan tersebut dilakukan dalam upaya pemantauan terhadap  usaha Kelompok Wanita Tani (KWT).

Kepala BPP Redelong, Aliswan, menjelaskan bahwa kegiatan ini  dinamai dengan Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L), yaitu suatu usaha dalam memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah warga. Jenis tanaman dalam program P2L ini terdiri dari sayur bayam, kangkung, daun bawang, ubi jalar, dan tanaman lainnya. 

Dengan adanya program ini harapannya masyarakat  mampu memenuhi kebutuhan hidup,  dengan  tersedianya  sayur mayur dan tanaman herbal  warga tidak perlu belanja di luar rumah. Hal ini juga membantu mengurangi penyebaran virus Covid-19. Pemanfaatan lahan di sekitar rumah, juga bisa memperkuat ketahanan pangan sekaligus bisa menjadi sumber pemasukan bagi warga,” kata Ketua Kelompok 191, Maliya Ulfa. [ayi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar