LHOKSEUMAWE – Universitas Malikussaleh (Unimal) kembali membatasi aktivitas belajar mengajar bagi mahasiswa dengan menutup kampus sementara waktu untuk disterilkan guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan setelah seorang dosen meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.
Rektor Unimal, Dr. Herman Fithra Asean Eng, kepada wartawan, Senin, 24 Mei 2021, membenarkan salah seorang dosen Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Unimal meninggal dunia akibat positif Covid-19 pada 23 Mei 2021.
“Sebenarnya beliau sudah mengalami sakit sejak akhir April 2021, dan pada 6 Mei 2021 baru dirawat di Ruang Pinere Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM), Aceh Utara. Jadi, sudah cukup lama yang bersangkutan diindikasikan tertular Covid-19, saat merawat ayah mertuanya di RSUCM yang sedang mengalami penyakit yang sama (covid),” ujar Herman Fithra.
Menurut Herman Fithra, kegiatan belajar mengajar di kampus Unimal dibatasi untuk disterilkan mulai hari ini (Senin) sampai Rabu, 26 Mei 2021. “Kampus ditutup sementara untuk kita sterilkan dengan cara disemprot disinfektan semuanya guna mencegah penyebaran virus tersebut,” tuturnya.
Namun, menurut Herman, penutupan kampus sementara waktu bukan karena adanya dosen yang meninggal dunia akibat Covid-19. “Tapi lebih kepada pencegahan bagi mahasiswa yang datang dari luar daerah agar tidak membawa covid,” ucapnya.
“Mahasiswa yang berasal dari luar daerah jika hendak ke kampus Unimal harus menunjukkan surat hasil tes antigen. Akan tetapi, insya Allah, di kampus Unimal tidak ada klaster Covid-19,” tambah Herman Fithra.
Rektor juga mengimbau para mahasiswa Unimal yang sedang mengalami demam dan batuk sebaiknya jangan datang ke kampus. “Dan melaporkan kepada Satgas Covid-19 Unimal untuk bisa diperiksa lebih lanjut. Pemeriksaan dilakukan secara gratis di klinik Unimal bagi mahasiswa maupun sivitas akademika Unimal,” kata Herman Fithra.[]
Sumber: Portalsatu.com