UNIMALNEWS | Jakarta - Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng beserta tim berkunjung ke Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek RI di Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Kedatangan Rektor Unimal dan tim disambut langsung oleh Kepala Puslapdik, Abdul Kahar. Pertemuan tersebut berlangsung singkat karena Kepala Puslapdik harus bergabung dalam rapat virtual bersama Mendikbudristek dan jajaran pimpinan lain di Kemendikbudristek. Namun sebelumnya, Kepala Puslapdik langsung mengarahkan Rektor Unimal dan tim untuk berdiskusi dengan Koordinator Pokja Beasiswa Pendidikan Tinggi; I Wayan Loster dan Subkoordinator KIP Kuliah; Muni Ika.
Adapun tim yang ikut serta bersama Rektor Unimal dalam kunjungan itu adalah Pembantu Rektor Bidang Akademik; Jullimursyida, Dekan Fakultas Pertanian; Mawardati, Manajer PHLN; Sofyan, dan Sekretaris UPT Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan; Riyandhi Praza.
Dalam kunjungan tersebut Rektor Unimal menyampaikan permohonan agar Puslapdik bersedia memberikan tambahan kuota penerima bantuan KIP-Kuliah kepada mahasiswa Universitas Malikussaleh. “Unimal ini merupakan kampus rakyat, yang mana banyak mahasiswa kurang mampu yang melanjutkan studinya di sini. Saat ini Unimal masih banyak mahasiswanya yang membayar UKT dengan jumlah 500 ribu per semester,” terang Herman.
“Kita sangat berharap bisa mendapatkan tambahan kuota penerima bantuan KIP-Kuliah, karena banyak para mahasiswa kita, begitu diumumkan daftar penerima bantuan KIP-Kuliah baru-baru ini, langsung curhat dan mengadukan kepada kami, jika tidak mendapat beasiswa maka mungkin mereka tidak jadi melanjutkan kuliahnya, ini cukup membuat kita sedih,” lapor Herman kepada Koordinator Pokja Beasiswa.
Wayan merespons apa yang disampaikan Rektor Unimal dengan mengatakan, saat ini kita sedang menunggu rekapan dari semua perguruan tinggi yang telah kita bagikan kuota penerima bantuan KIP-Kuliah. “Setelah semua rekapan masuk nantinya, dan memungkinkan untuk menambah kuota, kita akan berikan tambahan untuk Unimal , ucap Wayan.
“Tahun ini memang terjadi penurunan jumlah penerima jika dibandingkan pada tahun 2020, dikarenakan adanya pengurangan anggaran yang dialokasikan untuk beasiswa tersebut,” pungkasnya.[ryn]