“Bu Gateng” dan Kontribusi Mahasiswa Kelompok 133 di Posyandu

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Kelompok 133 ikut membantu kegiatan posyandu di Desa Lhok Awe Teungoh, Bireuen, beberapa waktu lalu. Foto: Ist.

MAHASISWA peserta kuliah kerja nyata (KKN)  Kelompok 133 Universitas Malikussaleh membantu kegiatan pelayanan Posyandu anak di Polindes Lhok Awe Teungoh, Bireuen. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, dan membagikan bu gateng kepada ibu-ibu hamil.

Bu gateng merupakan tradisi masyarakat Aceh dalam mensyukuri tujuh bulanan kehamilan. Bu gateng berupa nasi, daging ayam, pisang, sayur, dan telur yang dikemas dalam satu paket dan  diberikan kepada para ibu hamil. “Kegiatan ini bertujuan agar ibu dan bayi di dalam kandungan mendapatkan gizi yang cukup guna untuk mencegah stunting sejak dini,” jelas Eli, kader posyandu di Lhok Awe Teungoh, belum lama ini.

Menurutnya, masyarakat Aceh memiliki kearifan lokal dalam mencegah stunting sejak dini. Tradisi tersebut harus dilestarikan demi pemenuhan gizi bayi yang akan dilahir. “Dengan dukungan pemerintah dan kegiatan di Posyandu, stunting bisa dicegah sejak dini,” lanjut Eli.

Selain kegiatan posyandu, juga terdapat kegiatan tambahan yaitu sosialisasi tentang rabies atau penyakit anjing gila. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf mamalia (termasuk manusia) yang disebabkan oleh virus rabies.

Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonotik atau menular dari hewan ke manusia. Penularan terjadi akibat partikel virus yang berada dalam air liur hewan yang terinfeksi berhasil masuk ke dalam tubuh manusia, misalnya melalui gigitan. Seperti kucing, anjing, monyet, kelelawar, dan beruang.

Cara mencegah terkena virus rabies adalah jika ada luka adanya gigitan, maka cuci luka terlebih dahulu selama 15 menit dengan menggunakan sabun, dan air. Setelah selesai, langkah selanjutnya yaitu oleskan betadine pada luka gigitan tersebut. Jika makin parah segeralah bawa ke puskesmas atau ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Ketua Kelompok 133, Muhammad Isa Maulana, mengatakan mereka ikut berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan yang dilakukan kader posyandu, mulai dari penimbangan balita, pengecekan tinggi badan, pengecekan tensi darah bagi ibu hamil, membagikan bubur serta membagikan bu gateng (nasi tujuh bulanan) bagi ibu hamil, sosialisasi rabies, kemudian ikut serta dalam mendata ibu hamil dan jumlah anak yang mengikuti posyandu.

“Kami berharap  dengan adanya kegiatan posyandu ini dapat memberikan pengetahuan pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak serta dapat menekan angka stunting sejak dini dengan memberikan makanan bergizi,” kata Isa Maulana.

Bidan Desa Lhok Awe Teungoh, Nuriva Inayati Amd Keb, mengapresiasi kedatangan mahasiswa Kelompok 133 yang turut berpartisipasi dalam kegiatan posyandu tersebut. Ia berpesan agar kami tetap menjaga kesehatan karena kita masih berada dalam masa pandemi covid 19.

Mahasiswa KKN MK 133 Universitas Malikussaleh ini terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP),  yaitu Muhammad Isa Maulana, Putri Andriani, Indrie Rizqi Utami, Putri Nadila, Maulia Safitri. Kemudian dari Fakultas Ekonomi yaitu Hilda Munasti, dan Aldy Syafrizal. Sedangkan dari Fakultas Kedokteran, Geby Olivia Septiani. Selanjutnya Rima Lamkaruna  dari Fakultas Hukum serta M. Mahfud Aljafir dari Fakultas Teknik. Kelompok 133 berada di bawah bimbingan dosen Jufridar MSM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. [Ayi Jufridar]

Baca juga: Mahasiswa KKN Kelompok 133 Peringati Maulid Bersama Warga 


Berita Lainnya

Kirim Komentar