
UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh Kelompok 198 mengunjungi salah kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bordir yang berada di Gampong Batuphat Timur, Kecamatan muara Satu, Lhokseumawe, Selasa (2/11/2021).
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN 198 adalah Boy Sland Lase dari Ekonomi Pembangunan, Yoga Trsyiam, Budi Pranata S dari Prodi Teknik Industri, Yuni O. Nainggolan, Seli Novianna Br. Brutu, Elma Agustina Berutu dari Prodi Teknik Kimia, Elisa Febriani Sinamo, Lia Putriani Hutagalung dari Prodi Akuntansi, Laila Bancin, Intan Suryani dari Prodi Ilmu Hukum. Mereka di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Nur Afni Yunita M.Si.
Ketua kelompok, Boy Sland Lase mengatakan, kelompok UMKM Bordir yang dikunjungi bernama Kelompok “Putik Geulima” beranggotakan 15 orang yang mayoritas ibu Rumah tangga dan di ketuai oleh Marlia. Maksud dan tujuan kedatangan mereka yaitu untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat Batuphat Timur dan sekaligus ikut membantu kegiatan UMKM tersebut.
“Kami ikut belajan dan membantu kegiatan ibu-ibu di UMKM Bordir ini,” katanya
Pemilik UMKM Putik Geulima, Marlia menyambut baik kedatangan mahasiswa dan senang jika mahasiswa KKN ikut membantu dalam kegiatan Bordir di kelompoknya. Marlina menyebutkan, UMKM Bordir sudah berdiri sejak tahun 2005 yang lalu dan dibawa bimbingan Bank Indonesia ( BI ) dan sudah memiliki beberapa pelanggan dan suplaiyer, bahkan UMKM bordir yang sudah dirintis ini sudah banyak mengikuti kegiatan pameran – pameran di Luar Provinsi Aceh dan sudah cukup dikenal bahkan orang orang penting di Aceh menjadi pelanggan dari UMKM bordir ini.
Lanjutnya, kelompok UMKM ini memproduksi beberapa macam produksi seperti Mukenah, Baju, Sarung, Rok, pucuk rebung, untuk pengiriman sering dilakukan di beberapa kota khususnya kota sabang, dan dua model penjualan baik ofline dan online melalui social media. Harga untuk satu bordir tergantung dari jenis kain dan tingkat kerumitan dan biasanya sekitar 300 an ribu Rupiah, selain membuka jasa Bordir , kelompok Putik Geulima membuka jasa Les untuk yang belajar membordir.
“Kami berharap UMKM ini dapat dukungan dari pemerintah daerah supaya terus berkembang lebih luas dan dikenal baik secara nasional maupun internasional,” tutupnya.[tmi]